Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan adanya peningkatan jumlah penumpang sebesar 4% secara tahunan pada masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Direktur Operasi dan Transformasi ASDP Rio Theodore Natalianto Lasse mengungkapkan, prediksi trip sebanyak 20.943 trip atau tumbuh 5,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk penumpang diperkirakan naik 4,3% atau akan terdapat sekitar 547.348 orang yang memanfaatkan kapal sebagai moda transportasi pada Nataru. Kemudian, akan ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 8,9% atau menjadi 868.622 unit.
“Jadi secara umum semuanya mengalami peningkatan untuk di 15 lintasan pantauan nasional,” ujarnya dalam Media Gathering di Kantor Pusat ASDP, Senin (15/12/2025).
Rio memerinci, kenaikan paling tinggi untuk kendaraan berasal dari kendaraan roda dua yang diprediksi meningkat hingga 15,3% (258.789 unit).
Kemudian tercatat akan ada 229.178 unit truk yang menyeberang menggunakan kapal selama Nataru atau jumlahnya naik 7,4% dari tahun lalu. Bus juga diperkirakan naik sebesar 5% secara tahunan dengan jumlah total sekitar 34.009 unit.
Baca Juga
- Kapal Tanker dan Feri Rute Batam-Singapura Tabrakan, Tak Ada Korban Jiwa
- Pengusaha Feri Keluhkan Minimnya Dermaga di Pelabuhan Merak hingga Ketapang
- Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2025: ASDP Genjot Digitalisasi, 3,2 Juta Pelanggan Pakai Ferizy
Sementara roda empat kendaraan kecil mencatatkan jumlah terbanyak, yakni 344.616 unit atau tumbuh 5,9% dari periode sebelumnya.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang maupun kendaraan, Rio menekankan bahwa pihaknya akan membuka posko angkutan Nataru 2025/2026 mulai 18 Desember 2025 sampai dengan 5 Januari 2026.
Awal pergerakan masyarakat diperkirakan akan mulai pada 19 Desember 2025 dan mencapai puncak pergerakan untuk libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2025. Sementara prediksi puncak pergerakan masyarakat untuk libur tahun baru pada 30-31 Desember 2025.
Adapun prediksi puncak arus balik masyarakat usai liburan Natal maupun tahun baru akan terjadi pada 2-3 Januari 2026.
Secara nasional, ASDP menyiapkan 222 kapal yang terdiri dari 135 kapal komersial dan 87 kapal perintis, untuk melayani 318 lintasan penyeberangan, termasuk 91 lintasan komersial dan 227 lintasan perintis.
ASDP Siap Layani NataruPada kesempatan yang sama, Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan, dengan meningkatnya intensitas perjalanan akhir tahun, ASDP memperkuat pengelolaan operasional di 15 Lintasan Pantauan Nasional.
Dirinya memastikan bahwa sebanyak 15 lintasan prioritas yang berada di bawah koordinasi 15 cabang pada 33 pelabuhan dipastikan dalam kondisi siap layanan.
Mengingat, lintasan tersebut menjadi urat nadi konektivitas antardaerah, sekaligus menyiapkan langkah antisipatif menghadapi dinamika cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Lintasan tersebut mencakup Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Jangkar–Lembar, Kayangan–Pototano, Tanjung Api-Api–Tanjung Kelian, Telaga Punggur–Tanjung Uban, Ajibata–Ambarita, Nias–Sibolga, Padangbai–Lembar, Kariangau–Penajam, Bajoe–Kolaka, Bira–Pamatata, Bitung–Ternate, Hunimua–Waipirit, serta Bolok–Rote.
Jalur-jalur ini menjadi fokus utama karena perannya yang strategis dalam mendukung arus mudik lokal, pariwisata, dan distribusi logistik selama Nataru.
“ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang andal dengan menempatkan keselamatan, empati, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama pelayanan, terutama di tengah meningkatnya mobilitas dan potensi cuaca ekstrem,” ujar Heru.




