Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bangka menghabiskan hampir 100 ribu butir telur ayam setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tingginya permintaan ini mengindikasikan peluang pasar yang besar bagi peternak lokal.
Berdasarkan data, kebutuhan telur ayam untuk empat SPPG operasional saat ini mencapai 98.816 butir per bulan, dengan rata-rata setiap SPPG menghabiskan sekitar 24.704 butir telur per bulan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Bangka, Krisnaningsih, menjelaskan telur ayam menjadi menu wajib seminggu sekali MBG, selain daging ayam dan sapi.
"Jumlah 98.816 butir tersebut baru empat SPPG yang beroperasi. Jika 32 SPPG beroperasi semua, maka akan membutuhkan sekitar 790.528 butir per bulan atau lebih dari 9,4 juta butir per tahun," kata Krisnaningsih, Senin (15/12).
Krisnaningsih merinci kebutuhan telur per bulan di empat SPPG, SPPG Pemali: 27.504 butir per bulan, SPPG Parit Padang: 26.112 butir per bulan, SPPG Parit Pekir: 26.560 butir per bulan, dan SPPG Air Hanyut: 18.640 butir per bulan.
Tingginya kebutuhan telur untuk SPPG tersebut saat ini belum sebanding dengan jumlah peternak ayam petelur lokal. Akibatnya, sebagian besar kebutuhan telur di Kabupaten Bangka masih harus didatangkan dari luar daerah, seperti Palembang, Sumatera Selatan. (RF/P-5)



