Banting Setir, INDO Bangun Pabrik Gula dan Akuisisi Perusahaan AI

idxchannel.com
17 jam lalu
Cover Berita

Direktur Utama Royalindo Investa Wijaya Leslie Soemedi mengungkapkan, perseroan akan mengembangkan beberapa sektor baru, baik secara organik maupun anorganik.

Banting Setir, INDO Bangun Pabrik Gula dan Akuisisi Perusahaan AI. (Foto Istimewa)

IDXChannel – PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) mengubah fokus bisnis dari property-centric menjadi perusahaan investasi (holding company) sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Langkah ini sejalan dengan diversifikasi bisnis yang tengah dilakukan perusahaan. 

Direktur Utama Royalindo Investa Wijaya Leslie Soemedi mengungkapkan, perseroan akan mengembangkan beberapa sektor baru, baik secara organik maupun anorganik.

Baca Juga:
IHSG Dibuka 6.310, Saham Royalindo Investa Naik 13,09 Persen

Sebagai langkah awal, perseroan telah mendirikan pabrik gula merah atau brown sugar PT Ratu Gula Asia (RGA) dengan mitra strategis di Kediri, Jawa Timur.

“Kami telah merampungkan pembangunan pabrik gula dengan kapasitas produksi 2.000-3.000 ton per bulan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (15/12/2025).

Baca Juga:
Royalindo Investa Wijaya Targetkan Punya 500 Kamar Indekos Pasca IPO

Sejatinya, kata dia, rencana pengembangan bisnis gula ini sudah mulai dilakukan sejak 2024 lalu. Langkah ini kian mantap seiring dengan penambahan modal yang dilakukan perseroan.

Hingga September 2025, total modal yang telah disetor perseroan terhadap RGA mencapai Rp97 miliar. Angka tersebut membuat INDO menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 71,68 persen.

Bisnis gula dinilai memiliki prospek yang menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi brown sugar sebagai pemanis alami yang lebih sehat dibanding gula putih pada umumnya.

Tidak hanya itu, perseroan juga sedang menyiapkan rencana untuk pengembangan bisnis di sektor lainnya. Saat ini, INDO tengah membidik perusahaan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI).

Namun, manajemen INDO masih melakukan pembicaraan terkait rencana akuisisi perusahaan tersebut. 

“Sebagai perusahaan investasi, kami akan fokus membangun portofolio yang solid dan berorientasi masa depan. Akuisisi perusahaan AI ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat transformasi kami,” kata Leslie.  

Hingga September 2025, laba bersih INDO tercatat meningkat 37 persen year on year (yoy) menjadi Rp24,76 miliar. Peningkatan ini ditopang tumbuhnya pendapatan perseroan yang sebesar 12 persen yoy menjadi Rp22,19 miliar.

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anak Muda Bali Didorong Sadar Konsumsi Pangan Berkelanjutan
• 14 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Link Cek Status Desil DTSEN Penerima Bansos Desember 2025 Via HP, Modal NIK KTP!
• 22 jam laludisway.id
thumb
Diduga Perparah Banjir, KLH Segel Sementara Sejumlah Tambang di Sumbar
• 21 jam laluliputan6.com
thumb
KemenHAM: 4 Kasus HAM Berat Selesai Secara Yudisial, tetapi Tak Ada Pelaku yang Dihukum
• 19 jam lalukompas.com
thumb
Kebakaran Pasar Kramat Jati, Pramono Jamin Renovasi Tanpa Relokasi
• 9 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.