Pantau - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengungkapkan bahwa upaya penguatan Pancasila semakin terukur, berdasarkan capaian kinerja BPIP selama tahun 2025. Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan hal ini dalam Refleksi Akhir Tahun 2025 yang berlangsung di Jakarta, dan menekankan pentingnya Pancasila sebagai nilai hidup yang harus terus dijaga dan diaktualisasikan.
Pancasila sebagai Nilai Hidup yang Harus DijagaYudian Wahyudi menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga nilai hidup yang menjadi pedoman bagi setiap warga negara Indonesia. Oleh karena itu, BPIP berkomitmen untuk terus memperkuat peranannya dalam memastikan nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dalam kebijakan, pendidikan, dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Lima Capaian BPIP di Tahun 2025Berikut adalah lima capaian BPIP selama tahun 2025 yang menonjol dalam penguatan ideologi Pancasila:
- Penyusunan Peta Jalan Pembinaan Ideologi Pancasila 2025-2045
BPIP bersama 47 kementerian/lembaga dan 38 pemerintah provinsi berhasil menyusun peta jalan pembinaan ideologi Pancasila yang memuat seribu rencana aksi. Peta jalan ini dirancang untuk memastikan penguatan Pancasila dalam jangka panjang. - Literasi Pancasila melalui Pemangku Kepentingan dan Relawan
BPIP melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan relawan sebagai agen penggerak literasi Pancasila, melalui publikasi ilmiah, media sosial, dan komunikasi strategis. - Penyelesaian Buku Teks Pendidikan Pancasila
Dua buku teks Pendidikan Pancasila untuk SD hingga SMA/SMK telah diselesaikan, yang memperkuat kapasitas lebih dari 2.000 guru dan dosen dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila. - Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran dan Sertifikasi
BPIP juga memanfaatkan teknologi informasi untuk e-learning, akreditasi 16 lembaga pendidikan, dan sertifikasi bagi 751 pengajar, guna meningkatkan kualitas pendidikan berbasis Pancasila. - Penyelarasan Regulasi dengan Nilai Pancasila
BPIP melakukan penyelarasan terhadap 17 regulasi dan memberikan rekomendasi terhadap 104 peraturan yang belum selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Yudian Wahyudi menutup penyampaiannya dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan merawat Pancasila sebagai pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

