FAJAR, MAKASSAR — Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara melalui kegiatan edukasi safety riding bagi karyawan Coca-Cola.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta ini dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, sebagai upaya menanamkan budaya berkendara aman bagi pekerja dengan mobilitas tinggi.
Edukasi safety riding ini dirancang tidak hanya dalam bentuk penyampaian materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung.
Para peserta mendapatkan pemahaman dasar mengenai prinsip keselamatan berkendara, sekaligus kesempatan untuk mempraktikkan teknik berkendara yang benar menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.
Dalam sesi praktik, peserta diajak mencoba sejumlah tantangan yang telah disiapkan, seperti slalom course di jalur sempit, narrow plank, hingga latihan teknik berbelok, menikung, dan berboncengan yang aman.
Seluruh rangkaian praktik ini dipandu langsung oleh Wanny, selaku instruktur safety riding Asmo Sulsel, sehingga peserta dapat memahami teknik dengan benar dan aman.
Wanny menekankan bahwa keselamatan berkendara harus dimulai dari kesadaran pribadi pengendara. Fokus saat berkendara, memperhatikan kondisi sekitar, serta mampu membaca potensi bahaya di jalan menjadi kunci utama untuk menghindari kecelakaan.
Selain itu, penggunaan perlengkapan berkendara yang lengkap juga menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan.
“Keselamatan berkendara itu bukan hanya soal keterampilan mengendalikan motor, tapi juga soal sikap. Pengendara harus selalu fokus, tidak terburu-buru, dan menyadari bahwa di jalan raya kita berbagi ruang dengan pengguna jalan lainnya,” ujar Wanny.
Ia juga menambahkan bahwa helm, jaket, sarung tangan, hingga celana panjang bukan sekadar pelengkap, melainkan perlindungan penting yang dapat mengurangi risiko fatalitas ketika terjadi kecelakaan.
“Perlengkapan berkendara ini mungkin terasa sepele, tapi manfaatnya akan terasa ketika hal yang tidak diinginkan terjadi,” tambahnya.
Melalui edukasi ini, Asmo Sulsel ingin menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk karyawan perusahaan yang setiap harinya menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi utama.
Dengan mobilitas yang tinggi, pemahaman mengenai keselamatan berkendara menjadi sangat relevan untuk menjaga produktivitas sekaligus keselamatan diri.
