Gresik (beritajatim.com) – PT NPGF mengumumkan kesiapan meluncurkan dua produk pupuk larut air (water soluble fertilizer) terbaru, yakni MKP (Mono Potassium Phosphate) dan KNO₃ (Kalium Nitrat) pada awal tahun 2026.
Peluncuran ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas portofolio produk sekaligus memperkuat fondasi operasional di sektor pertanian modern dan perkebunan bernilai tinggi.
Direktur Utama NPGF, Ujang Suparman, menyampaikan bahwa pengembangan pupuk larut air dilakukan untuk menjawab tren peningkatan kebutuhan pemupukan presisi di Indonesia.
“Pertanian saat ini bergerak ke arah efisiensi penggunaan input dan konsistensi hasil. Produk water soluble seperti MKP dan KNO₃ memberikan respons nutrisi yang cepat dengan tingkat penyerapan yang tinggi,” ujar Ujang.
Ia menambahkan, kedua produk tersebut diformulasikan bebas klor, sehingga aman digunakan pada tanaman sensitif dan komoditas hortikultura serta perkebunan dengan nilai ekonomi tinggi. Menurutnya, kehadiran MKP dan KNO₃ juga selaras dengan kebutuhan nasional dalam menjaga keberlanjutan dan stabilitas produksi pertanian.
“Efisiensi nutrisi dan stabilitas produksi merupakan bagian dari kontribusi kami terhadap agenda ketahanan pangan nasional. Produk dengan tingkat kemurnian tinggi akan membantu petani dan perkebunan memperoleh hasil yang lebih konsisten,” lanjut Ujang.
Secara teknis, pupuk MKP mengandung fosfor dan kalium tinggi yang berperan penting dalam fase pembungaan dan pembuahan. Sementara itu, KNO₃ menyediakan nitrogen dalam bentuk nitrat yang mudah diserap tanaman, serta kalium untuk meningkatkan kualitas hasil dan daya simpan panen. Kombinasi kedua pupuk ini dirancang untuk mendukung kebutuhan nutrisi spesifik pada berbagai komoditas hortikultura dan perkebunan.
Dari sisi bisnis, NPGF memproyeksikan bahwa produk MKP dan KNO₃ akan mulai berkontribusi terhadap penjualan secara bertahap sejak tahun pertama peluncuran. Perusahaan menargetkan kedua produk tersebut menjadi salah satu pendorong pertumbuhan penjualan pada 2026, seiring meningkatnya adopsi pupuk larut air di pasar domestik dan penerapan teknologi pemupukan presisi.
Untuk memastikan kesiapan pasar, NPGF telah menyiapkan berbagai langkah pendukung, mulai dari uji lapangan, penguatan kontrol mutu dengan standar kelarutan di atas 99%, hingga penyediaan materi edukasi teknis bagi distributor dan tim pemasaran. Strategi ini diharapkan dapat mempercepat penetrasi pasar sekaligus menjaga konsistensi kualitas produk.
Ujang menegaskan bahwa peluncuran MKP dan KNO₃ memiliki nilai strategis bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
“Kami terus memperkuat lini produk dan kinerja operasional secara bertahap. Fokus kami adalah menghadirkan solusi pemupukan yang relevan, modern, dan berorientasi jangka panjang bagi sektor pertanian dan perkebunan,” katanya.
Peluncuran resmi pupuk MKP dan KNO₃ dijadwalkan pada kuartal pertama 2026, yang akan disertai dengan rangkaian publikasi, kegiatan demplot, serta kampanye efisiensi pemupukan di berbagai daerah. (ted)



