PEMILIK perusahaan rokok asal Yogyakarta, HS, Haji Muhammad Suryo, mengajak Slank mengunjungi Asrama Mahasiswa Aceh Pocut Meurah Intan yang berlokasi di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Mereka menyalurkan bantuan bagi mahasiswa sebagai wujud kepedulian kepada sesama.
Mengusung konsep acara 'Riding untuk Berbagi', HS bersama Slank berkendara Vespa ditemani seratusan pengendara skuter Semarang. Mereka bersama-sama konvoi menuju asrama mahasiswa Sumatera untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Rombongan dipimpin bos HS, Haji Suryo sapaan akrab Muhammad Suryo, diikuti Bimbim, Kaka Slank, hingga iring-iringan rombongan pun mengular.
Sempat berputar di pusat Kota Semarang, mulai dari Tugu Muda dan Simpang Lima, rombongan sampai di Asrama Aceh. Mereka disambut seratusan mahasiswa dari berbagai komunitas, seperti Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Ikatan Mahasiswa Minang (IKAMI), dan Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HIMSU). Rombongan juga disambut Ikatan Masyarakat Aceh.
Suasana haru bercampur bahagia tersaji ketika HS dan Slank menyampaikan duka mendalam serta menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan alat tulis kepada mereka.
"Ini bentuk kepedulian HS dan Slank untuk saudara kita dari Sumatera yang sedang tertimpa bencana. Kami sadar, tak hanya mereka yang ada di Sumatera, adik-adik mahasiswa di sini juga pasti terdampak akibat bencana ini. Untuk itu, kami hadir untuk membantu," kata Suryo melalui keterangan tertulis, Senin (15/12).
Suryo yang semasa kuliah juga merantau dari Bengkulu ke Yogyakarta merasakan bagaimana harus berjuang di tanah rantau. Banyak tantangan yang harus dihadapi demi mewujudkan mimpi. Apalagi, keluarga di kampung halaman sedang susah akibat tertimpa bencana seperti yang sedang dialami mahasiswa asal Sumatera.
"Semoga, bantuan ini bermanfaat dan mampu meringankan beban adik-adik mahasiswa asal Sumatera yang sedang belajar di Semarang ini. Mereka yang kirimannya telat akibat bencana, bisa sedikit tenang untuk terus belajar di sini," jelas Suryo.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dialog singkat. Kaka, mewakili Slank, menyampaikan salam dari Ivan K (bass), Abdee (gitar), dan Ridho (gitar) yang tidak bisa bergabung untuk bersilaturahmi ke Asrama Aceh.
"Salam dari Abdee, Ridho dan Ivan, kami, kita semua ikut berduka atas musibah bencana ini, tapi insya Allah semua bisa kita lalui dan saling bantu," kata Kaka.
"Saya cuma pingin adik-adik, anak-anakku, adik-adikku yang kuliah di Semarang tetap semangat, fokus kuliahnya, ujian ini bikin makin kuat," tambahnya.
Ketua IPAS, Muhammad Haekal Halifah, tak menyangka Slank dan HS akan datang ke asrama mereka memberikan bantuan. Dia dan teman-temannya, termasuk dari komunitas Sumut dan Sumbar sangat senang menyambut kedatangan mereka. "Ini bentuk nyata saling membantu. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami," kata Haekal.
Dia mengatakan, proses pendataan masih dilakukan. Teranyar, ada 107 mahasiswa Aceh yang keluarganya terdampak bencana banjir longsor, Sumut dan Sumbar jumlahnya hampir sama, dan pendataan masih berjalan.
"Ada kawan kami dari Sumbar, keluarganya 10 orang meninggal dunia, beberapa juga masih bisa menghubungi orangtuanya. Kami sangat berterimakasih kepada HS dan Slank atas kepedulian ini, kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan ini," ucapnya. (H-2)





