Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan perkembangan positif terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12), Dadan melaporkan bahwa tren insiden atau kejadian tak diinginkan dalam program tersebut terus mengalami penurunan.
Dadan memaparkan data statistik kejadian bulanan. Pada September, tercatat ada 67 kasus, angka ini sempat naik dan mencapai puncaknya pada Oktober dengan 85 kasus. Namun, perbaikan signifikan terlihat pada bulan-bulan berikutnya.
Memasuki November, angka kejadian turun menjadi 40 kasus. Tren positif ini berlanjut hingga pertengahan Desember, di mana laporan mencatat hanya terjadi empat insiden.
"Alhamdulillah sudah jauh menurun. Kita usahakan agar tahun depan tidak ada lagi kejadian," ujar Dadan optimis.
Demi mewujudkan target nol insiden (zero incident) di tahun mendatang, BGN mengambil langkah preventif dengan melakukan sertifikasi keamanan pangan.
Bekerja sama dengan ID Survei, BGN akan menyertifikasi sekitar 3.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sertifikasi ini nantinya akan mengelompokkan unit pelayanan ke dalam kategori unggul, sangat baik, dan baik.
"Mudah-mudahan dengan sertifikasi ini tidak ada lagi kejadian yang akan dialami untuk program MBG pada 2026," harap Dadan.
Selain aspek keamanan, Dadan juga memaparkan dampak ekonomi dari program ini. Hingga kini, sebanyak 17.555 dapur umum telah beroperasi di 38 provinsi dan melayani gizi bagi sekitar 50,39 juta pelajar.
Operasional dapur-dapur ini tercatat telah menyerap tenaga kerja sebanyak 741.985 orang.
Dari sisi anggaran, realisasi penyerapan dana program MBG telah mencapai Rp58 triliun atau setara dengan 81 persen dari total pagu anggaran. Dadan menargetkan, hingga penghujung Desember nanti, jumlah SPPG yang berdiri akan bertambah menjadi 19.000 unit.
"Program MBG diperkirakan pada akhir Desember akan membentuk 19.000 SPPG dan itu menyangkut 70 persen penerima manfaat. Insya Allah akan menggunakan seluruh anggaran yang ada yang sudah diberikan kepada BGN," ujarnya. (ant/dpi)



