Semangat kepedulian dan solidaritas sosial warga Surabaya tampak nyata dalam event donor darah bertajuk “Setetes Darah, Sejuta Harapan untuk Kehidupan” yang diselenggarakan oleh GBT Laras Imbang.
Aksi kemanusiaan ini dalam rangka Founder Day ke-74 GBT Laras Imbang, bekerja sama dengan Rotary Club of Surabaya West, Rotary Club of Jembatan Merah Surabaya, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya.
"Kegiatan ini juga didukung oleh tak kurang dari 20 sponsor dari berbagai perusahaan nasional, dan berbagai komunitas bisnis," ujar Direktur GBT Laras Imbang, Maria Septiani Sumargo, (15/12).
Sejak dibuka pada pukul 10.00 WIB, area donor darah telah dipadati oleh ratusan orang. Tingginya jumlah pendonor menunjukkan besarnya antusiasme warga Surabaya terhadap kegiatan sosial yang bersifat inklusif dan terbuka bagi siapa saja seperti ini.
“Ini adalah pertama kali kami mengadakan donor darah. Begitu acara dimulai sekitar jam 10, saya cukup terkejut karena sudah sangat ramai,” ujarnya.
“Sampai dengan akhir acara, ada 297 kantong darah yang terkumpul," imbuhnya.
Maria menambahkan, pihaknya memang sengaja mengadakan event ini di mal dan berharap semakin banyak masyarakat yang terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan.
“Acara donor darah ini kami selenggarakan untuk merayakan Founder Day GBT Laras Imbang ke-74. Tahun ini kami ingin sesuatu yang berbeda. Kami ingin menutup tahun ini dengan aksi kemanusiaan donor darah,” ujar Maria.
Antusiasme masyarakat yang datang untuk melakukan donor darah, menjadi indikator meningkatnya kesadaran akan pentingnya donor darah secara rutin.
Wakil Ketua PMI Surabaya, dr. Muklas Udin, M.Kes yang juga hadir pada acara tersebut mengungkapkan apresiasi terhadap event yang digelar oleh GBT Laras Imbang ini. Ia juga berterima kasih kepada semua masyarakat yang hadir untuk mendonorkan darah.
“Surabaya ini adalah Kota Pahlawan, dan pahlawannya adalah panjenengan (Anda, red) semua,” ujarnya saat memberikan sambutan pada event tersebut.
Salah satu pendonor, Amirul Lutfiani dari Sidoarjo mengaku sengaja datang ke donor darah yang diadakan oleh GBT Laras Imbang ini setelah mendapat informasi dari aplikasi digital yang menjembatani pendonor dengan mereka yang membutuhkan darah. Ia mengaku senang bisa berpartisipasi untuk menyumbangkan darahnya.
“Kebetulan dulu keluarga saya juga pernah membutuhkan darah. Jadi sejak saat itu saya rutin donor darah untuk menolong sesama,” tuturnya.
Event donor darah ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia usaha, organisasi sosial, komunitas, dan lembaga kemanusiaan mampu menghadirkan dampak positif yang luas. Dengan konsep kegiatan yang terbuka untuk umum, acara ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan darah, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan ajakan langsung kepada masyarakat untuk peduli terhadap sesama.
