BSI (BRIS) telah menyiapkan alokasi uang tunai sebesar Rp15,49 triliun untuk menghadapi momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah menyiapkan alokasi uang tunai sebesar Rp15,49 triliun untuk menghadapi momentum libur akhir tahun 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru).
Dana ini disiapkan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan transaksi tunai nasabah di seluruh jaringan outlet dan ATM/CRM BSI di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sinergi kesiapan jaringan layanan yang luas, mencakup 1.039 kantor cabang, berbagai e-channel, lebih dari 5.000 ATM/CRM, hingga lebih dari 126 ribu layanan BSI Agen di seluruh Indonesia.
“Uang tunai akan disiapkan melalui layanan kantor cabang, ATM/CRM selama periode 21 Desember 2025–2 Januari 2026. Saat ini kami juga terus memastikan pasokan uang tunai di berbagai channel tersebut, terutama pada seluruh mesin ATM yang siap melayani selama 24 jam,” kata Anton dalam keterangan resmi, Selasa (16/12/2025).
Anton memproyeksikan puncak kebutuhan transaksi uang tunai diperkirakan terjadi pada H-7 akhir tahun. Peningkatan ini didorong oleh berbagai aktivitas masyarakat jelang akhir tahun, seperti pelunasan ibadah haji tahap 1, libur sekolah, dan perayaan akhir tahun.
Untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan bertransaksi, BSI mengimbau nasabah agar mengoptimalkan layanan cashless dan e-channel BSI. Layanan yang didorong untuk digunakan antara lain melalui super apps BYOND by BSI, QRIS, BSI ATM, BSI Agen, kartu debit BSI, maupun Hasanah Card.
BSI juga menyoroti peran penting BSI Agen yang jumlahnya lebih dari 126 ribu dan tersebar di pelosok daerah. BSI Agen melayani berbagai transaksi Laku Pandai seperti tarik dan setor tunai, transfer, pembayaran PLN, BPJS, serta pembelian pulsa.
Selain itu, BSI terus berupaya mengedukasi nasabah mengenai kewaspadaan terhadap penipuan, sebagai komitmen perusahaan untuk menjaga keamanan nasabah. Nasabah diimbau hanya menggunakan saluran informasi dan komunikasi resmi BSI.
(Febrina Ratna Iskana)
