FAJAR, MAKASSAR – Dunia balap Indonesia berduka atas wafatnya pembalap asal Luwu Utara, Sulsel, Awhin Sanjaya. Pria 27 tahun itu terlibat insiden tragis di Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Jambi, Minggu (14/12/2025).
Di tengah duka mendalam tersebut, kisah persahabatan Awhin dan rekannya, Agung Fachrul, menjadi sorotan.
Sebagai bentuk penghormatan, Agung memutuskan untuk melaksanakan umrah badal bagi mendiang sahabat karibnya tersebut, saat ia berada di Tanah Suci.
Umrah badal adalah bentuk ibadah yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain yang telah wafat atau tidak mampu melaksanakannya karena alasan kesehatan permanen.
Bagi Agung, ini adalah wujud penghormatan spiritual dan doa tulus untuk sahabat yang telah tiada dengan cara yang tragis.
“Ini adalah bentuk penghormatan dan doa untuk sahabat saya. Semoga Allah menerima ibadah umrah ini sebagai amal jariyah untuk Awhin,” ungkap Agung Fachrul, menyampaikan perasaannya dari Tanah Suci.
Keputusan Agung melaksanakan umrah badal ini mendapat apresiasi tinggi dari komunitas balap dan menjadi penenang bagi keluarga Awhin.
Menunjukkan eratnya tali persaudaraan yang terjalin di dunia motorsport Indonesia.
Semangat dan dedikasi Awhin Sanjaya di lintasan akan selalu dikenang oleh para pembalap dan penggemar dunia balap nasional.
Tragedi di Sirkuit
Awhin Sanjaya adalah pembalap kelahiran Masamba, 22 Februari 1998. Dia meninggal dunia saat berlomba.
Insiden nahas itu terjadi saat gelaran Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabak National, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Kecelakaan fatal terjadi pada putaran (lap) keempat dari total 15 lap yang dijadwalkan.
Awhin terjatuh di lintasan setelah diduga kuat menabrak ban belakang pembalap lain yang berada di depannya.
Kecelakaan beruntun tak terhindarkan dan melibatkan beberapa pembalap lainnya.
Meskipun petugas medis sigap memberikan pertolongan pertama dan Awhin segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa pembalap yang dikenal berdedikasi tinggi itu tidak terselamatkan.
Awhin Sanjaya pun dinyatakan meninggal dunia. Jenazah dibawa ke kampung halamannya, Masamba untuk dimakamkan pada Selasa (16/12/2025). (irm)





