Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima siswa SMP Negeri 1 Tamansari, Bogor, tidak hanya membantu kebutuhan makan di sekolah, tetapi juga memberi ruang bagi sebagian siswa untuk menyisihkan uang jajan.
Salah satunya dilakukan Iik Ramadhani (13), siswi kelas 7F, yang menabung uang jajannya untuk membeli sepatu baru.
Iik mengaku uang jajan yang biasanya ia keluarkan bisa disimpan sejak rutin menerima MBG di sekolah.
“Kadang ditabung, kadang enggak,” kata Iik saat ditemui di sekolahnya, Selasa (16/12).
Uang tabungan itu rencananya akan digunakan untuk membeli sepatu, karena sepatu yang ia miliki saat ini sudah tidak layak dipakai.
“Mau beli sepatu. Soalnya sepatunya udah jelek. Cuma ada satu,” jelas Iik.
Bahkan, terakhir kali Iik membeli sepatu adalah saat masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Kelas 3 SD,” katanya.
Iik mengaku sudah menyampaikan keinginannya kepada orang tua, tapi belum bisa terealisasi karena keterbatasan biaya.
“Udah, tapi kata Mama, nunggu kalau ada uang,” tutur Iik.
Setiap hari, ia menerima MBG di sekolah dan mengaku menyukai menu yang disediakan. Sebelum ada MBG, ia jarang sarapan di rumah.
“Jarang. Soalnya kalau tiap pagi suka kesiangan bangunnya,” tuturnya.
Meski mendapat MBG, Iik masih sesekali jajan di sekolah, tapi dalam jumlah terbatas. Uang jajannya hanya Rp 7 ribu per hari.
“Jajan. Paling kecil Rp 7.000 sehari. Kalau lagi nggak ada uang, Rp 7.000. Kalau ada, Rp 10.000,” jelas Iik.
Namun, uang jajan tersebut tidak selalu habis setiap hari.
“Kadang habis, kadang nggak. kalau belum kenyang mah jajan, kalau udah kenyang mah nggak,” kata Iik.
Iik berangkat ke sekolah diantar ayahnya yang merupakan pengrajin sandal. Sedangkan saat pulang sekolah, dia berjalan kaki menuju rumah. Ia pun mengaku perjalanan pulang cukup melelahkan.
“Dianterin sama ayah. Lumayan (jauh). Kalau pulang jalan kaki,” tandasnya.
