Dampak MBG di SMPN 1 Tamansari Bogor: Kenaikan Berat Badan Siswa

kumparan.com
8 jam lalu
Cover Berita

Pihak SMP Negeri 1 Tamansari menilai terdapat perubahan kondisi fisik siswa sejak pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu perubahan yang terlihat adalah kenaikan berat badan siswa secara umum.

Adapun makanan MBG yang diterima siswa SMPN 1 Tamansari disuplai oleh SPPG Mutiara Keraton Solo yang dikelola oleh Jimmy Hantu.

Kepala Sekolah SMPN 1 Tamansari Bogor, Ermaini, mengatakan pengamatan tersebut diperoleh dari hasil pemantauan guru dan kegiatan penimbangan rutin bersama Puskesmas.

“Katanya sih begitu, anaknya sekarang tuh tambah gede-gede. Dulu ini kan anak itu kecil-kecil yang masuk itu, terus udah keluar dari Tamansari itu anaknya jadi gede-gede,” jelas Ermaini di SMP Negeri 1 Tamansari, Bogor, Selasa (16/12).

“Katanya ya, dari pengamatan kita, guru-guru pun seperti itu, tuh lihat aja tubuh anak-anak kita sekarang. Malah sudah melebihi Bapak dan Ibu gurunya, katanya,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, pemantauan kesehatan siswa dilakukan melalui kerja sama rutin dengan Puskesmas sebagai bagian dari program sekolah sehat.

“Itu kerja sama dengan Puskesmas karena kita juga adalah sekolah sehat, jadi kita bekerja sama bersinergi dengan Puskesmas. Tidak hanya melakukan penimbangan, tapi untuk pencegahan stunting, itu dan segala rupanya, itu juga dilakukan di sini,” ungkap dia.

Dalam pelaksanaan MBG, pihak sekolah juga mengedukasi siswa agar makanan tetap dikonsumsi atau dibawa pulang jika tidak dimakan di sekolah.

“Kalau kita dari pihak sekolah, si anak itu kita sarankan untuk bawa ompreng dari rumah. Karena kita sekolah sehat. Jadi kalau seandainya kamu tidak makan di sekolah, makanannya pindahkan ke omprengnya,” kata Ermaini.

Bahkan, sekolah mendorong agar makanan tersebut tetap dimanfaatkan.

“Kita malah kasih tahu, mungkin kamu yang nggak bisa makan. Tapi siapa tahu kalau misalnya dipindahkan ke ompreng, tidak dimakan sama keluarga kamu, mungkin siapa tahu ada tetangga kamu yang butuh. Kita sampai segitunya, agar anak itu memakan makanannya, kalau tidak dimakan, bawa pulang,” ujarnya.

Ermaini juga menyebut, sekolah memberikan tambahan makanan bagi siswa yang dinilai membutuhkan.

“Bahkan kalau misalnya kita melihat ada anak yang sekiranya mereka butuh lebih, kita kasih. Misalnya anak sudah makan di sekolah, bu boleh tidak dibawa pulang, kita kasih,” tutur Ermaini.

“Kan kadang tidak semua anak masuk ya, jadi kita kasih. Pokoknya apa, bu boleh nambah tidak bu. Boleh,” sambung dia.

Terkait pendataan alergi atau makanan yang tidak disukai siswa, Ermaini mengakui hal tersebut belum dilakukan secara khusus.

“Mungkin ke depannya ya, ini masukan mungkin ya. Kita memang belum, kalau untuk yang alergi itu terus terang kita belum mendata secara signifikan seperti yang saya sampaikan tadi,” jelasnya.

Ia menyebut, kerja sama dengan Puskesmas ke depan dapat menjadi dasar untuk pendataan tersebut.

“Mungkin nanti itu akan menjadi bahan bagi kita untuk ke depannya, untuk pengecekan atau pendataan terhadap anak-anak yang alergi terhadap sesuatu,” katanya.

Dalam pelaksanaan sehari-hari, distribusi MBG sempat menjadi tantangan di awal.

“Memang segala sesuatunya harus dikoordinasikan, karena kalau segala sesuatunya tidak dikondisikan, tidak akan berjalan sesuai dengan diharapkan,” ujar Ermaini.

Namun, setelah dilakukan pembagian tugas guru dan siswa, distribusi berjalan lebih tertib.

“Nah, akhirnya, dibagilah piket guru, dibagi piket siswa, maka hanya piket guru dan piket siswa secara bergiliran untuk mengambil. Sejak hari kedua dan seterusnya sampai hari ini, itu berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” tandasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$423,9 Miliar Oktober 2025 Gegara Ini
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Pertamina Retail Bantu Masyarakat hingga Pekerja SPBU COCO Terdampak Banjir di Sumbar
• 3 jam laluviva.co.id
thumb
Harga BBRI naik sekitar 48 kali lipat sejak melantai di BEI pada 2003
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
Inovasi Layanan Publik Digital Antarkan Menkomdigi Raih OPSI KIPP 2025
• 10 jam lalukompas.com
thumb
Kapolri Teken Aturan Agar Polisi Bisa Duduki Jabatan Sipil, Putusan MK Dilanggar?
• 14 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.