Musik untuk Anak dan Musik Populer, Apa Bedanya?

tvonenews.com
13 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Musik menjadi bagian dari keseharian hampir semua orang, tanpa memandang usia. Anak-anak hingga orang dewasa sama-sama tumbuh dengan iringan lagu yang berbeda-beda.

Namun, di balik kedekatan tersebut, terdapat perbedaan mendasar antara musik untuk anak dan musik populer yang umumnya ditujukan bagi remaja maupun orang dewasa. Perbedaan ini bukan sekadar soal selera, melainkan berkaitan langsung dengan fungsi, isi, dan dampaknya bagi pendengar.

Dalam praktiknya, anak sering kali terpapar musik populer karena aksesnya lebih luas dan mudah. Lagu-lagu tersebut terdengar di berbagai ruang, mulai dari rumah hingga tempat umum. Kondisi ini membuat batas antara musik anak dan musik dewasa kerap kabur, padahal keduanya memiliki karakter yang tidak bisa disamakan.

Tujuan Musik yang Berbeda

Musik untuk anak diciptakan dengan tujuan utama sebagai sarana belajar sekaligus hiburan yang aman. Lagu anak biasanya membantu mengenalkan bahasa, melatih pendengaran, serta mendukung perkembangan emosi dasar seperti rasa senang, empati, dan kebersamaan. Musik anak juga sering digunakan sebagai alat bantu pembelajaran di rumah maupun di lingkungan pendidikan.

Sebaliknya, musik populer hadir sebagai medium ekspresi yang lebih luas. Lagu-lagu populer merekam berbagai pengalaman hidup, mulai dari relasi personal, perasaan kompleks, hingga realitas sosial. Fungsi utamanya adalah hiburan dan ekspresi diri, bukan pendamping tumbuh kembang anak. Karena perbedaan inilah, musik populer secara alami menyasar pendengar yang telah memiliki kematangan emosional dan pemahaman yang lebih berkembang.

Bahasa dan Struktur Lirik

Perbedaan berikutnya terlihat jelas pada penggunaan bahasa. Musik anak menggunakan lirik sederhana, kalimat pendek, dan pengulangan yang konsisten. Struktur seperti ini membantu anak mengingat kata, memahami makna, dan ikut bernyanyi dengan mudah. Repetisi dalam lagu anak justru berfungsi sebagai alat pembelajaran yang efektif.

Sementara itu, musik populer sering menggunakan bahasa figuratif, metafora, dan makna tersirat. Liriknya tidak selalu mudah dipahami secara harfiah, bahkan bagi pendengar dewasa sekalipun. Kompleksitas ini menjadi nilai artistik dalam musik populer, namun pada anak justru berpotensi menimbulkan kebingungan jika dikonsumsi tanpa pendampingan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Debut Main Film, Rocky Gerung Langsung Dipuji Sutradara
• 21 jam lalugenpi.co
thumb
Pemulihan Pessel Pascabencana, Andre Rosiade Kawal Usulan Rp 733,6 M ke Pusat
• 9 jam laludetik.com
thumb
Ijazah Jokowi Diperlihatkan Polda Metro Jaya, Dokter Tifa Sebut Permainan Manipulasi Otak
• 15 jam lalufajar.co.id
thumb
Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Munculkan Spekulasi Ada Kaitan dengan Lisa Mariana
• 21 jam lalufajar.co.id
thumb
Kapolri Sebut Perpol 10/2025 Justru Mempertegas Putusan MK: Apa yang Dilanggar?
• 23 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.