Gresik (beritajatim.com) – Gresik United kembali menelan kekalahan dalam lanjutan kompetisi Liga 3, Selasa (16/12/2025). Bermain di Lapangan Thor Surabaya, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu kalah 1-2 dari Perseden Denpasar. Hasil negatif ini membuat langkah naik kasta ke Liga 2 semakin berat.
Gol Gresik United diciptakan melalui titik penalti usai pemain depannya, Dian Ardiansyah, ditarik pemain belakang Perseden. Eksekusi yang dilakukan Roy Ivansyah pada menit ke-4 mampu menjebol gawang Perseden Denpasar.
Sementara itu, gol Perseden dicetak I Made Antha pada menit ke-45 melalui tendangan first time di kotak penalti menjelang babak pertama berakhir. Komang Dedi kemudian menjadi penentu kemenangan Perseden setelah sundulan kepalanya memanfaatkan tendangan bebas pada menit ke-52 gagal diantisipasi kiper Gresik United. Skor berubah menjadi 1-2 hingga babak kedua berakhir.
Sejak menit awal, Gresik United berusaha menguasai permainan. Namun, lemahnya koordinasi lini belakang dan minimnya penyelesaian akhir membuat peluang demi peluang terbuang. Sebaliknya, Perseden Denpasar justru mampu memanfaatkan celah melalui serangan balik cepat.
Kekalahan ini berdampak besar pada posisi Gresik United di klasemen sementara Grup D Liga 3. Peluang untuk lolos ke Liga 2 kini semakin menipis, mengingat persaingan ketat dan sisa pertandingan yang kian terbatas.
Tim ini harus bergantung pada hasil laga lain sekaligus wajib menyapu bersih pertandingan tersisa jika ingin menjaga asa.
Pelatih Gresik United, Andik Ardiansyah, menuturkan hasil ini sangat mengecewakan. Ia menegaskan evaluasi akan segera dilakukan, terutama dalam hal konsistensi permainan dan mental bertanding para pemain. “Kami masih punya peluang, meski kecil. Tim harus tetap berjuang sampai akhir sisa laga,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Perseden Denpasar, I Wayan Arsana, mengaku bersyukur anak asuhnya bisa bangkit dan memetik kemenangan. “Kemenangan ini dipersembahkan buat masyarakat Denpasar dan manajemen yang tak henti-hentinya mendukung perjuangan tim kami,” ungkapnya.
Dengan kondisi ini, Gresik United dituntut untuk segera bangkit. Kegagalan meraih hasil positif di laga berikutnya bisa menjadi penentu pupusnya harapan mereka untuk kembali ke Liga 2 musim depan. [dny/kun]
