Kondisi Anak SD di Medan yang Diduga Bunuh Ibunya: Kejiwaannya Masih Sehat

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Kondisi anak SD kelas 6 berinisial A (12 tahun), yang diduga membunuh ibu kandungnya, Faizah Soraya (42), di rumah mereka di Jalan Dwi Kora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Rabu (10/12) lalu, kini dilaporkan dalam kondisi sehat.

A saat ini didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Perlindungan Anak, serta psikolog untuk penanganan kejiwaan dan kesehatan lebih lanjut.

“Sampai saat ini Puji Tuhan kondisinya sehat. Pendampingan-pendampingan diberikan dalam hal berbentuk kegiatan sehari-hari. Dalam hal berbentuk kesehatan, kita cek setiap hari kesehatannya, puji Tuhan sehat,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Bea Cukai Medan, Rabu (17/12).

Calvijn menuturkan, anak tersebut juga mendapat pendampingan di bidang pendidikan agar kebutuhan psikologisnya tetap terjaga.

“Dalam hal kebutuhan pendidikan juga kita berikan, dalam hal ini memang sekolahnya lagi libur. Tetapi kami memberikan edukasi-edukasi, edutainment permainan-permainan anak yang didampingi oleh pendamping dari Dinas Perlindungan Anak, Balai Pemasyarakatan (Bapas), juga terutama polwan-polwan kita,” ujar Calvijn.

“Polwan-polwan dari PPA juga pendampingannya, bagaimana mengajarkan kegiatan menggambar, menulis, itu semuanya kebutuhan secara psikologis,” sambungnya.

Calvijn mengatakan kondisi psikis anak masih dalam kategori baik dan sehat. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil asesmen dan verifikasi data secara resmi.

Menurut Calvijn, pihaknya telah melakukan pra-rekonstruksi pada Minggu (14/12). Dalam pra-rekonstruksi tersebut, terdapat 43 adegan dan ditemukan sejumlah petunjuk di lapangan.

“Jadi pra-rekonstruksi itu ingin mencocokkan hasil keterangan para saksi yang ada di berita acara pemeriksaan dengan fakta sesungguhnya waktu di lapangan. Di situ juga ternyata kami menemukan ada beberapa petunjuk-petunjuk di sana,” imbuhnya.

Calvijn menambahkan, motif dalam peristiwa pembunuhan tersebut masih terus didalami.

“Kita ingin mendalami terkait dengan motif dan obsesi yang ada di sana,” katanya.

Bapak-Anak Diperiksa sebagai Saksi

Calvijn menyampaikan, ayah dari anak tersebut telah diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan.

“Semua saksi kita periksa (termasuk bapaknya),” ucap Calvijn.

Sebelumnya, Kepala Lingkungan 5 Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, sempat menyampaikan bahwa anak tersebut duduk di bangku SMP. Namun, polisi meluruskan bahwa anak tersebut masih duduk di bangku SD kelas 6.

“Iya, SD kelas 6. Tolong sampaikan juga saling menjaga karena ada berita-berita juga yang memposting foto (korban) dan lain-lain. Karena apa pun kita harus menjaga kondisi si anak,” pungkas Calvijn.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum Beserta Artinya
• 8 jam lalutheasianparent.com
thumb
Mendagri Sebut Gubernur Pegang Peran Sentral Tetapkan UMP hingga UMSK 2026
• 5 jam laluidxchannel.com
thumb
Gelar Rakornas di Surabaya, PP KAMMI Minta Banjir Sumatra Jadi Bencana Nasional
• 23 jam lalujpnn.com
thumb
Prabowo Instruksikan Pembangunan Lumbung Pangan Berlapis Hingga Tingkat Desa
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Komisi VIII DPR RI Desak Kewaspadaan Megathrust dan Cuaca Ekstrem
• 21 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.