Wakaf Goes To Campus Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia

harianfajar
19 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR – Program Wakaf Goes To Campus digelar sebagai upaya mendorong peran wakaf dalam mempercepat pembangunan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia. Kegiatan ini menyasar sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta di Makassar dengan mengusung tema “Wakaf sebagai Akselerator Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia.”

Di Makassar, kegiatan ini juga menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI) serta sejumlah lembaga nazir nasional. Para peserta mendapatkan materi terkait regulasi perwakafan, pengelolaan wakaf, hingga inovasi wakaf di era digital. Topik yang dibahas mencakup wakaf produktif, wakaf uang, serta peran wakaf dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Pihak BWI menegaskan, perguruan tinggi memiliki peran strategis sebagai pusat literasi dan penggerak wakaf. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi wakif, tetapi juga calon nazir profesional di masa depan. Program Wakaf Goes To Campus pun diharapkan menjadi pemantik lahirnya ekosistem wakaf kampus yang berkelanjutan, khususnya di Kawasan Timur Indonesia, sehingga wakaf dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Panitia, Agus Priyatno, menyampaikan bahwa Wakaf Goes To Campus dirancang sebagai ruang edukasi bagi mahasiswa agar memahami wakaf bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi dan sosial yang strategis. Menurutnya, Kawasan Timur Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui pengelolaan wakaf yang profesional dan berkelanjutan.

Agus menambahkan, selama ini gerakan wakaf nasional masih terpusat di Jawa dan Sumatra. Karena itu, Makassar dipilih sebagai lokasi kegiatan agar Indonesia Timur dapat terlibat aktif membangun peradaban melalui instrumen perwakafan.

“Kenapa kami masuk ke Makassar? Karena selama ini Forum Wakaf Indonesia masih berputar di Jawa dan Sumatra. Indonesia Timur perlu bersama-sama membangun peradaban melalui perwakafan. Mudah-mudahan acara ini mendorong pertumbuhan ekosistem wakaf di kawasan timur,” ujarnya.

Pelaksanaan Wakaf Goes To Campus di Universitas Hasanuddin menjadi seri ke-16. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Universitas Brawijaya Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Sumatera Utara Medan.

“Ini menjadi Wakaf Goes To Campus pertama di Indonesia Timur. Universitas Hasanuddin menjadi pelopor kegiatan ini di kawasan timur,” tambah Agus.

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai kegiatan tersebut relevan dengan upaya penguatan literasi filantropi Islam serta pembangunan berbasis keberlanjutan di lingkungan akademik.

Rektor yang disapa Prof JJ ini menekankan, wakaf berperan penting dalam menjamin akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Ia bahkan membagikan pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan tinggi.

“Saya percaya, jika gerakan wakaf dijalankan, maka adik-adik kita yang kurang mampu tidak akan terhambat pendidikannya. Dulu, hampir tidak ada beasiswa. Saya sendiri nyaris putus kuliah. Jika saat itu tidak lolos dari lubang jarum, mungkin saya tidak berdiri di sini hari ini,” ungkapnya. (*/)

Peliput : Alfira Hairunnisa dan Nur Haliza Sultan
Magang FAJAR, Sastra Indonesia, Unhas


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menhub Dudy Pimpin Rakor Kesiapan Nataru : Pengawasan keselamatan Harus Dijalankan Tanpa Toleransi
• 24 menit laluberitajatim.com
thumb
Dodi Bilang Kekayaan Nadiem Makarim Merosot saat Jadi Menteri
• 9 jam lalujpnn.com
thumb
Prabowo Gelar Dialog dengan Kepala Daerah se-Papua, Mendagri: Kita Ingin Papua Lebih Cepat Maju
• 5 jam lalukompas.tv
thumb
Polisi Kejar-kejaran dan Tembak Perahu Pemburu Rusa di Perairan Komodo
• 23 jam laluviva.co.id
thumb
Meta Ungkap Tren Digital 2026: Produk Halal hingga E-commerce Lintas Batas
• 23 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.