Chonburi (beritajatim.com) – Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama, menegaskan timnya tidak gentar menjelang laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025 cabang sepak bola putri melawan Thailand.
Sesuai agenda, Garuda Pertiwi akan menghadapi Thailand di Stadion Chonburi pada Rabu (17/12/2025) pukul 15.30 WIB. Pertandingan ini menjadi pertemuan kedua kedua tim setelah sebelumnya saling berhadapan pada fase Grup A.
Akira mengakui sejak awal membayangkan pertemuan dengan Thailand terjadi di partai final. Namun, perjalanan turnamen mempertemukan kedua tim di laga perebutan tempat ketiga setelah Indonesia dikalahkan Vietnam di semifinal, sementara Thailand tersingkir dari Filipina.
“Rencana saya sebenarnya adalah menghadapi Thailand di final. Namun saat ini kami harus bertemu di pertandingan perebutan peringkat ketiga,” ujar Akira dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (16/12/2025).
Menurut pelatih asal Jepang tersebut, pertemuan sebelumnya melawan Thailand menjadi modal penting dalam mempersiapkan tim. “Kami sudah saling mengenal satu sama lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain dan mereka memiliki banyak strategi. Namun, saya tidak pernah mencari alasan dalam situasi apa pun,” katanya.
Meski sempat kalah telak 0-8 dari Thailand pada fase grup, Akira berharap Garuda Pertiwi mampu bangkit pada laga penentuan nanti. “Sekarang kami berada di sini untuk menciptakan sejarah. Kami akan berusaha memenangkan pertandingan besok,” tegasnya.
Terkait pemain Thailand yang patut diwaspadai, Akira menegaskan seluruh skuad lawan memiliki kualitas yang sama-sama berbahaya.
“Saya rasa semua pemain Thailand berbahaya bagi kami. Yang terpenting adalah bagaimana kami menjadikan hasil pertandingan sebelumnya sebagai pelajaran, khususnya untuk laga besok,” ujarnya.
Sementara itu, penyerang Timnas Putri Indonesia, Reva Octaviani, menilai timnya datang ke laga perebutan medali perunggu dengan pemahaman yang matang terhadap kekuatan lawan.
“Saya rasa kami cukup percaya diri menghadapi pertandingan besok. Kami percaya dengan kondisi tim saat ini. Thailand adalah tim yang kuat, dan kami sudah bertemu mereka di fase grup. Sekarang kami kembali bertemu di akhir turnamen,” kata Reva.
Reva menyebut seluruh elemen tim telah mempersiapkan diri secara maksimal demi meraih kemenangan sekaligus mengamankan medali perunggu.
“Mulai dari pelatih hingga ofisial, semuanya sudah menyiapkan taktik dengan sangat baik. Saya rasa kami siap meraih medali perunggu besok,” ujarnya.
Ia menyadari laga kali ini memiliki tekanan yang berbeda dibandingkan pertemuan di fase grup. Oleh karena itu, persiapan menjadi faktor penting agar tim dapat tampil lebih kompetitif.
Selain membahas pertandingan, Reva juga berbagi pengalaman mengikuti SEA Games untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti SEA Games, dan tentu menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya sebagai atlet Indonesia. Selama ajang ini berlangsung, fasilitas, hotel, hingga transportasi menurut saya sudah cukup memadai,” jelas pemain kelahiran 8 Oktober 2003 tersebut.
Sebelumnya, Timnas Putri Indonesia tersingkir di semifinal usai kalah dari Vietnam. Di sisi lain, Thailand selaku tuan rumah harus mengakui keunggulan Filipina. Laga perebutan perunggu ini menjadi kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk menutup SEA Games 2025 dengan hasil terbaik. (faw/kun)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442670/original/096213000_1765556052-IMG_6604.jpeg)
/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F05%2Fb147b76f-738b-4c39-942b-9225e1731ebf.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/2944591/original/002187100_1571631902-20191021-Kabinet-Kerja-Jilid_II-8.jpg)
