Jakarta: Produk reksa dana dimanfaatkan untuk berbagai aksi sosial, salah satunya umrah untuk warga kurang mampu. Hal tersebut dilakukan Insight Manajemen.
“Sejak 2005 hingga Oktober 2025, program ini telah memberangkatkan 1.169 jemaah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah," kata Direktur Insight Camar Remoa, dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Desember 2025.
Camar mengatakan jemaah yang diberangkatkan merupakan masyarakat dengan keterbatasan finansial/pra sejahtera yang terpilih karena kontribusi positif dan peran aktifnya di lingkungan masing-masing. Mulai dari penggerak kegiatan sosial, pendamping komunitas, hingga tokoh lokal yang memberikan dampak berarti bagi masyarakat.
"Dengan tambahan 90 jemaah pada periode keempat ini, sehingga total yang telah diberangkatkan mencapai 1.259 jemaah, atau 349 jemaah sepanjang tahun 2025,” kata Camar.
Baca Juga: Investor Pemula Merapat! Simak 5 Jenis Investasi Paling Menguntungkan Berikut
Direktur Insight Camar Remoa. Dok. Istimewa
Camar menjelaskan program pemberangkatan jemaah umrah merupakan bagian dari tanggung jawab sosial. Pembiayaannya bersumber dari penyisihan dana infaq haji produk Reksa Dana Insight Haji Syariah.
Produk yang pertama kali diluncurkan pada 2005, telah menjadi instrumen investasi syariah dengan nilai sosial dan keagamaan yang kuat, sejalan dengan tagline Insight IM, “Transforming Investments into Social Impact.”
“Keberlanjutan program ini lahir dari kepercayaan yang diberikan kepada kami, sehingga manfaatnya bisa terus kembali ke masyarakat yang selama ini aktif menggerakkan lingkungannya,” ungkap Camar.
Keberlanjutan program ini ditopang oleh kinerja positif Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) sebagai instrumen investasi syariah yang memiliki rekam jejak panjang dan relatif stabil sejak diluncurkan pada 2005.
/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F05%2F0f611f99-0874-4a4e-8f32-5e6c875f49a4.jpg)



