Jakarta, VIVA – Film Janur Ireng dipastikan akan menyapa penonton bioskop Indonesia mulai 24 Desember 2025. Menjelang jadwal penayangan tersebut, rumah produksi merilis poster resmi yang langsung memancing perhatian publik dan menimbulkan beragam reaksi.
Poster film horor yang disutradarai Kimo Stamboel ini menampilkan salah satu pemerannya, Ratu Rafa, dalam visual yang tidak biasa. Ia tampil mengenakan busana layaknya pengantin Jawa, namun dengan ekspresi ketakutan yang kuat dan pose yang mengejutkan. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Dalam poster tersebut, Ratu Rafa yang memerankan karakter Intan Kuncoro terlihat terbaring di atas kasur dengan posisi kaki mengangkang dan wajah penuh rasa takut. Visual ini sontak memancing reaksi kaget dari para tamu yang hadir dalam acara perilisan poster dan trailer film.
Salah satu penonton yang menyaksikan langsung momen tersebut bahkan tak bisa menahan respons spontan. Reaksi serupa juga terlihat dari sejumlah undangan lain yang tampak terkejut dengan konsep visual yang ditawarkan film Janur Ireng.
Produser Manoj Punjabi kemudian angkat bicara terkait poster yang dinilai berani dan berpotensi menimbulkan perbincangan luas, sebagaimana yang pernah terjadi pada film Pabrik Gula.
Manoj menegaskan bahwa konsep poster Janur Ireng bukan berasal dari dirinya, melainkan murni gagasan sang sutradara, Kimo Stamboel.
"Kalau boleh jujur, biasanya saya suka lihat macam-macam, tapi kali ini yang macam-macam ini sebelahnya," kata Manoj Punjabi dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Lebih lanjut, Manoj Punjabi memaparkan bahwa tim kreatif terlebih dahulu menyusun desain poster melalui tahap sketsa kasar sebelum masuk ke tahap final. Ia menyebut proses ini sudah menjadi kebiasaan dalam setiap proyek film yang ia produseri.
"Nah, saya, saya kan biasa dapat pilihan rough sketch dulu, sudah dari tim semua, sutradara, apa, dapat rough sketch. Memang ini posternya sebelum kita nonton diedit, sudah ada rough sketch mau ke sini. Setelah nonton, oh pantesan," ujarnya.
Menurut Manoj, pemahamannya terhadap makna visual poster justru semakin utuh setelah ia menyaksikan keseluruhan cerita film Janur Ireng.





