JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan telah mengantongi data debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Langkah ini respons awal perseroan atas kebijakan pemerintah yang melonggarkan beban KUR hingga tiga tahun bagi debitur terdampak.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyebut, data itu sudah tersedia dan kini tengah didalami secara lebih detail.
“Kita sudah punya angkanya (debitur KUR yang terdampak bencana di wilayah Sumatera), kemudian kita sedang dalami,” ujar Hery saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (16/12), seperti mengutip Antara.
Menurut Hery, debitur KUR terdampak bencana mayoritas berada di Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Ia menegaskan, BRI berkomitmen tidak memberatkan nasabah yang terdampak musibah di wilayah tersebut.
Baca Juga: Target Menko Zulhas: Bantargebang Tanpa Sampah dalam Dua Tahun ke Depan
Di sisi lain, Hery juga menepis kekhawatiran terkait dampak kebijakan relaksasi terhadap kinerja perseroan secara keseluruhan.
“Tidak besar (pengaruh ke kinerja perseroan). Saya tidak pegang angka pastinya. Tapi menurut saya, kalau dibandingkan BRI bank wide seperti ‘garuk pipi’ gitu ya, kan tidak terasa,” katanya.
Penyaluran KUR BRI Sudah Tembus Rp147,2 Triliun
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- bri
- kredit usaha rakyat
- kur
- relaksasi kur
- bencana sumatera
- umkm

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446508/original/037673200_1765895267-3.jpg)

