FAJAR, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat Natal dan Tahun Baru yang tersebar di 6 wilayah Sulsel.
Fenomena hujan lebat diprediksi bakal meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir.
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem peringatan dini yang terintegrasi untuk mendukung kelancaran transportasi masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Sulawesi Selatan baru-baru ini.
“Kami fokus memastikan keselamatan di sektor transportasi darat, laut, hingga udara. Data cuaca akan disuplai secara akurat dan tepat waktu di titik-titik krusial seperti bandara dan pelabuhan,” ujar Nelly seperti dilansir www.bmkg.go.id.
Analisis BMKG menunjukkan adanya kondisi La Niña lemah yang diperkirakan bertahan hingga awal tahun 2026.
Fenomena ini memicu peningkatan intensitas curah hujan di Sulsel, khususnya pada periode Dasarian III Desember 2025 hingga Dasarian I Januari 2026.
Ada 6 wilayah di bagian barat Sulsel yang masuk dalam zona risiko tinggi hujan lebat dan banjir meliputi Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Pangkep, dan Barru.
Ketua Tim Kunker Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menjelaskan bahwa peninjauan ini bertujuan memastikan seluruh mitra kerja—termasuk Kementerian Perhubungan, PUPR, BMKG, dan Basarnas—siap menghadapi lonjakan mobilitas warga.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, menambahkan bahwa data dari BMKG menjadi acuan utama dalam pengambilan kebijakan transportasi.
Mengingat frekuensi cuaca ekstrem yang meningkat, koordinasi cepat antara penyedia informasi cuaca dan operator lapangan sangat menentukan keselamatan publik.
Akses Informasi Cuaca Real-Time
Untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan akibat faktor alam, BMKG mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memantau informasi secara berkala melalui saluran resmi aplikasi InfoBMKG (tersedia di Play Store & App Store) dan Situs Web Resmi www.bmkg.go.id.
Pemerintah daerah dan BPBD juga diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna merespons potensi banjir secara cepat di titik-titik rawan sepanjang jalur mudik Nataru. (*)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/2250890/original/028766500_1529023890-20180615_062016.jpg)