BGN Klaim Program MBG Bisa Jadi Instrumen Pengendali Harga Bahan Baku Pangan

kompas.com
9 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang menuturkan, program makan bergizi gratis (MBG) bisa menjadi instrumen pengendali harga bahan baku pangan.

Nanik menuturkan, selain harus sesuai dengan kandungan gizi, ahli gizi di setiap SPPG juga perlu memahami harga bahan baku pangan dan dapat memilih bahan yang bagus dengan harga terjangkau.

"Dengan pemahaman ini, program MBG bisa menjadi instrumen pengendali harga bahan baku pangan di tengah masyarakat," kata Nanik, dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

Nanik mendorong agar para ahli gizi yang bertugas di dapur-dapur MBG tidak hanya sekadar textbook minded dalam menentukan paket MBG.

Baca juga: BGN Dukung Petugas MBG Pakai Kostum Power Rangers

"Jangan hanya memakai bahan baku pangan yang itu-itu saja, dan sekadar mencontoh dari buku-buku acuan, sementara saat itu justru terjadi kelangkaan bahan baku," tutur dia.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=ahli gizi, kelangkaan bahan pangan, BGN, Makan Bergizi Gratis, Pengendalian Harga Pangan&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNy8xMTE2NTQ5MS9iZ24ta2xhaW0tcHJvZ3JhbS1tYmctYmlzYS1qYWRpLWluc3RydW1lbi1wZW5nZW5kYWxpLWhhcmdhLWJhaGFuLWJha3UtcGFuZ2Fu&q=BGN Klaim Program MBG Bisa Jadi Instrumen Pengendali Harga Bahan Baku Pangan§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Nanik mengatakan, pemakaian bahan baku terbesar adalah pakcoy, wortel, buncis, kacang, kemudian selada, timun kadang-kadang.

"Nah, kalau hanya di situ mengukurnya, hanya textbook saja, maka akan terjadi kelangkaan produk-produk tadi dan harganya akan melejit," kata dia.

Oleh sebab itu, ahli gizi dihimbau untuk menghitung kandungan gizi bahan baku pangan apa saja yang mirip dengan bahan baku pangan di buku acuan.

"Jangan sampai mereka menyusun menu yang itu-itu saja. Pemakaian terus-menerus dalam jumlah banyak bisa memicu lonjakan harga," ujar Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Kementerian/Lembaga untuk Pelaksanaan Program MBG tersebut.

Baca juga: Pesan Prabowo ke BGN: Petugas Pengantar MBG Harus Keadaan Fit

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Semestinya, menurut Nanik, dengan adanya program MBG, nasib para petani bisa tertolong karena bahan bakunya dibeli untuk program ini.

"Kalau harga bahan baku pangan tidak dikendalikan maka akan terjadi inflasi. Ahli gizi tolong diperhatikan, kita punya misi untuk menstabilkan harga komoditas, agar tidak melejit dan juga agar tidak terlalu jatuh," kata Nanik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemkot Surabaya Perketat Keamanan Gereja dan Tempat Wisata Jelang Natal dan Tahun Baru
• 7 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Skema Baru Pencairan Subsidi Pupuk dari Pemerintah ke BUMN, Begini Regulasinya
• 8 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah PPPK Tahap II BGN 2025, Ini Link Unduh Pengumumannya
• 11 jam lalufajar.co.id
thumb
Dukung Arus Nataru, Pemerintah Fungsionalkan 8 Ruas Tol Tanpa Tarif
• 11 jam lalutvrinews.com
thumb
Sucor Sekuritas Bakal Bawa 3 Perusahaan Jumbo IPO Tahun Depan, Intip Sektornya
• 8 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.