Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani (KW) puas dengan performanya meski kalah 16-21, 21-8, 8-21 dari jagoan Korea Selatan An Se-young pada laga pembuka Grup A BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou, China, Rabu.
"Secara keseluruhan saya cukup senang karena bisa bermain hingga rubber game melawan An Se-young. Sebelumnya di Australia (final Australian Open 2025-red), saya kalah straight games," ujar Putri dalam keterangan PBSI pada Rabu.
Putri menyebut dirinya sudah menampilkan permainan terbaik ketika bersua An Se-young. Putri menyulitkan tunggal putri nomor satu dunia itu terutama pada gim kedua.
An kembali ke penampilan maksimalnya pada gim ketiga yang sulit diladeni Putri.
"An Se-young bermain lebih cepat sehingga bola-bola yang saya terima cukup menyulitkan. Kondisi lapangan dengan bola yang cukup berat dan angin juga berpengaruh, ada sisi menang dan kalah angin," tutur Putri.
Baca juga: Tunggal putri Indonesia kembali gagal gondol emas SEA Games
Pada laga berikutnya di Grup A, Kamis (18/12), Putri akan melawan Akane Yamaguchi dari Jepang yang pada pertandingan pertamanya di Grup A mengandaskan rekan senegaranya Tomoka Miyazaki dengan 21-14, 21-17.
Menurut Putri, Akane Yamaguchi adalah lawan tangguh yang sangat merepotkan. Oleh karena itu, atlet berusia 23 tahun itu berjanji untuk fokus dan tetap tenang di lapangan.
"Untuk pertandingan besok menghadapi Akane Yamaguchi, saya ingin lebih menjaga pikiran. Saya juga harus siap lelah karena Akane Yamaguchi adalah pemain yang sangat kuat dan tidak mudah dimatikan. Jadi mau tidak mau saya harus siap mengikuti pola permainannya terlebih dahulu," kata Putri.
Kalah dari An Se-young membuat Putri berada di peringkat ketiga klasemen Grup A. Untuk lolos ke semifinal, Putri harus masuk dua besar grup.
Baca juga: Putri KW manfaatkan jeda sehari untuk amankan tiket semifinal
"Secara keseluruhan saya cukup senang karena bisa bermain hingga rubber game melawan An Se-young. Sebelumnya di Australia (final Australian Open 2025-red), saya kalah straight games," ujar Putri dalam keterangan PBSI pada Rabu.
Putri menyebut dirinya sudah menampilkan permainan terbaik ketika bersua An Se-young. Putri menyulitkan tunggal putri nomor satu dunia itu terutama pada gim kedua.
An kembali ke penampilan maksimalnya pada gim ketiga yang sulit diladeni Putri.
"An Se-young bermain lebih cepat sehingga bola-bola yang saya terima cukup menyulitkan. Kondisi lapangan dengan bola yang cukup berat dan angin juga berpengaruh, ada sisi menang dan kalah angin," tutur Putri.
Baca juga: Tunggal putri Indonesia kembali gagal gondol emas SEA Games
Pada laga berikutnya di Grup A, Kamis (18/12), Putri akan melawan Akane Yamaguchi dari Jepang yang pada pertandingan pertamanya di Grup A mengandaskan rekan senegaranya Tomoka Miyazaki dengan 21-14, 21-17.
Menurut Putri, Akane Yamaguchi adalah lawan tangguh yang sangat merepotkan. Oleh karena itu, atlet berusia 23 tahun itu berjanji untuk fokus dan tetap tenang di lapangan.
"Untuk pertandingan besok menghadapi Akane Yamaguchi, saya ingin lebih menjaga pikiran. Saya juga harus siap lelah karena Akane Yamaguchi adalah pemain yang sangat kuat dan tidak mudah dimatikan. Jadi mau tidak mau saya harus siap mengikuti pola permainannya terlebih dahulu," kata Putri.
Kalah dari An Se-young membuat Putri berada di peringkat ketiga klasemen Grup A. Untuk lolos ke semifinal, Putri harus masuk dua besar grup.
Baca juga: Putri KW manfaatkan jeda sehari untuk amankan tiket semifinal





