Grid.ID - Aksi Dedi Mulyadi gandeng KPK mendadak menyita perhatian publik. Kuat dugaan, hal ini imbas banyak area lereng gunung di Jabar berubah menjadi kebun sayur.
Imbas dari perubahan tersebut, banyak daerah yang rawan terjadi banjir hingga tanah longsor saat hujan mengguyur. Itulah sebabnya, Dedi berusaha mengembalikan area lereng gunung seperti semula demi mencegah bencana.
"Kita ingin mencoba memitigasi, mencegah bencana terjadi di Jawa Barat dengan cara menghijaukan gunung, menghijaukan lereng, mengembalikan kembali fungsi persawahan, mengembalikan fungsi sungai.
Karena biaya pencegahan lebih murah dibanding dengan recovery bencana," beber Dedi Mulyadi dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (17/12/2025).
Untuk memuluskan rencananya itu, Dedi Mulyadi gandeng KPK untuk membahas soal penataan aset-aset negara. Dan pengembalian fungsi hutan dan perkebunan.
Terutama di lereng-lereng gunung di kawasan Jawa Barat (Jabar).
"Saya bertemu ke bidang pencegahan normalisasi sungai, penyelamatan aset negara, dan upaya kita melakukan penghijauan di areal-areal tanah-tanah negara," imbuh Dedi.
Langkah yang bakal ditempuh pun disebut Dedi akan dimulai dari Selatan, yakni mulai dari daerah Karawang.
"Kita akan bergerak ke selatan (dari Karawang yang sungainya ditertibkan). Karena banyak areal di lereng-lereng gunung itu berubah menjadi areal permukiman.
Dan areal perkebunan sayur dengan resiko longsor dan banjir yang sangat tinggi," ungkap Gubernur Jawa Barat itu.
Dedi juga meminta seluruh jajaran BUMN dan PTPN ikut turun tangan.
"Maka saya meminta jajaran BUMN seperti Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Dan kemudian PU untuk bersama ke sini agar seluruh aset di Jawa Barat terjaga dan fungsi sungai, hutan, serta perkebunan bisa berfungsi kembali, sehingga bencana terhindar," ujar Dedi Mulyadi.
Terakhir, aksi Dedi Mulyadi gandeng KPK juga sudah dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, yakni Budi Prasetyo. Dimana Dedi disebut akan membahas banyak isu.
Mulai dari alih fungsi lahan, hingga aliran sungai.
"Untuk isunya soal alih fungsi lahan, aliran sungai," tandas Budi dikutip dari Tribunnews.com. (*)
Artikel Asli
