Kemenhaj Teken Kerja Sama dengan Garuda soal Penyelenggaraan Haji 2026-2028

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyelenggaraan Transportasi Udara Jemaah Haji Reguler dan Petugas Kloter Tahun 1447H/2026 M hingga 1449H/2028M dengan PT Garuda Indonesia. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Gedung Kemenhaj Jakarta.

Penandatanganan PKS ini dihadiri langsung oleh Menteri Haji dan Umrah RI Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), didampingi Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dahnil Anzar Simanjuntak, beserta pejabat kemenhaj, serta Direktur Utama PT Garuda Indonesia Glenny Kairupan beserta jajaran.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk menjamin keberlanjutan layanan transportasi udara haji yang aman, nyaman dan terukur melalui skema kontrak tahun jamak selama tiga tahun ke depan.

Gus Irfan dalam sambutannya menyampaikan PKS ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam memastikan ketersediaan armada pesawat dan kapasitas kursi penerbangan bagi jemaah haji Indonesia secara berkelanjutan.

“Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan untuk tiga tahun ke depan guna menjamin ketersediaan armada pesawat dan kapasitas seat yang dibutuhkan bagi jemaah haji reguler dan petugas kloter,” ujar Gus Irfan.

Dia juga mengapresiasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang terlibat aktif dalam proses seleksi penyiapan dan penyediaan transportasi udara jemaah haji reguler. Koordinasi dilakukan secara intensif dengan Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Pengoperasian dan Kelaikan Pesawat Udara, Direktorat Bandar Udara, serta Direktorat Keamanan Penerbangan.

Secara khusus, Gus Irfan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT Garuda Indonesia atas komitmennya dalam memberikan efisiensi biaya penerbangan haji, termasuk penurunan harga hingga satu juta rupiah per jemaah.

“Ini merupakan bentuk nyata kerja sama dan dedikasi Garuda Indonesia kepada jemaah haji dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berharap pelayanan terbaik terus diberikan kepada tamu-tamu Allah dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Gus Irfan juga menekankan pentingnya kepastian dan kesesuaian slot time sesuai Rencana Perjalanan Haji yang telah ditetapkan, ketepatan jadwal penerbangan, kesiapan armada yang cukup dan sehat, ketersediaan pesawat cadangan (stand by back up), serta mitigasi yang cepat dan tepat apabila terjadi irregularity flight.

Selain itu, komunikasi dan koordinasi yang kuat dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) juga menjadi perhatian utama.

Gus Irfan menegaskan bahwa seluruh rambu-rambu yang telah disepakati dalam PKS harus dipatuhi dan dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi dan konsekuen.

“Sekecil apa pun kekurangan dalam operasional penerbangan haji akan berdampak luas karena seluruh mata masyarakat tertuju pada penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini akan sangat mempengaruhi kredibilitas pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji,” tambahnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny Kairupan menyampaikan bahwa penandatanganan PKS Penyelenggaraan Transportasi Udara Haji untuk periode 1447–1449 Hijriah menegaskan bahwa perjalanan ibadah haji merupakan mandat strategis negara yang harus dijalankan secara konsisten, terukur, dan penuh tanggung jawab.

“Kerja sama ini bukan sekadar kontrak operasional, melainkan instrumen kebijakan strategis negara untuk menjamin keberlanjutan layanan haji yang aman, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan umat,” ujar Glenny.

Ia menjelaskan bahwa pada musim haji 2026, Garuda Indonesia direncanakan melayani lebih dari 102 ribu jemaah haji reguler melalui 275 kelompok terbang dari 10 bandara embarkasi, dengan dukungan 15 armada pesawat berbadan lebar (wide-body).

Hal tersebut menjadi wujud kepercayaan pemerintah kepada Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat strategis negara.

“Dengan niat yang baik, ikhtiar yang sungguh-sungguh, serta semangat kolaborasi, semoga penandatanganan hari ini menjadi langkah awal yang konstruktif dan penuh keberkahan dalam menyukseskan layanan ibadah haji tahun 2026 mendatang,” tutup Glenny.

Menutup kegiatan, Gus Irfan menyampaikan apresiasi kepada PT Garuda Indonesia beserta seluruh pihak yang terlibat, seraya berharap kerja sama ini menjadi bagian penting dari kesuksesan seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji Indonesia Tahun 1447H/2026M dan tahun-tahun berikutnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Harus Siapkan Belasan Triliun Untuk Guru Agama
• 4 jam lalujpnn.com
thumb
Berawal Aktivitas Drone Mencurigakan, Mabes TNI Telusuri Penyerangan di Tambang Emas yang Libatkan WN China
• 5 jam lalufajar.co.id
thumb
Inilah Langkah yang Siap Dilakukan Tim Nikita Mirzani Usai Bandingnya Ditolak
• 6 jam lalucumicumi.com
thumb
Kemenhub: 12.900 Orang Terdaftar Jadi Sopir Taksi Listrik Asal Vietnam Xanh SM
• 20 jam lalukatadata.co.id
thumb
Keputusan Write-down Ford Jadi Cerminan Tekanan Bisnis Mobil Listrik
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.