TNI-Polri bersama warga mulai membersihkan lumpur dan sampah imbas banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Memasuki hari ke-22 setelah bencana, pada Rabu (17/12), lumpur yang memenuhi sekolah hingga jalan mulai dibersihkan secara manual oleh TNI-Polri dan warga.
Misalnya di SMA Negeri 1 Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 29 personel Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri melakukan normalisasi lingkungan sekolah yang dipenuhi lumpur dan sampah.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB tersebut difokuskan pada pembersihan ruang kelas, halaman sekolah, serta fasilitas pendukung lainnya agar dapat kembali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Erdi A. Chaniago menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran Polri dalam membantu pemulihan fasilitas pendidikan pascabencana.
“Kegiatan normalisasi ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan. Kami ingin memastikan aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan kembali dengan aman dan nyaman bagi para siswa,” kata Erdi.
Normalisasi ini dilakukan secara gotong royong bersama pihak sekolah serta didukung penuh oleh masyarakat sekitar. Sinergi tersebut membuat seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Kolaborasi antara personel Polri, pihak sekolah, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan ini. Polri akan terus hadir dan berkontribusi dalam setiap upaya kemanusiaan, khususnya dalam membantu pemulihan pascabencana,” tambahnya.
Bersihkan Lumpur-Sampah di Aceh TamiangSelain itu, TNI-Polri dan warga mulai membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir di ruas jalan lintas perkotaan Kabupaten Aceh Tamiang.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan kegiatan pembersihan dilakukan pada Selasa (16/12).
“Personel Polri melakukan pembersihan lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir di jalan lintas Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang,” ujar Joko.
Menurutnya kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran Polri dalam membantu masyarakat pascabencana banjir, sekaligus untuk memulihkan kondisi lingkungan serta kelancaran aktivitas masyarakat.
“Dengan dilaksanakannya pembersihan ini, diharapkan suasana kota kembali bergairah, arus lalu lintas dapat berjalan lancar, dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” kata Joko.





