ACEH, KOMPAS.TV - Sejumlah tenaga kesehatan di Gayo Lues, Aceh, harus menempuh perjalanan hingga 9 jam berjalan kaki untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga di wilayah terisolasi.
Jalanan curam, menanjaki perbukitan, hingga menyeberangi sungai di lembah bebatuan.
Tantangan tersebut ditaklukkan Syafwan bersama tim IDI Gayo Lues, Dokkes Kesdam Iskandar Muda, Batalyon TP 855, serta Dinas Kesehatan Gayo Lues menuju Desa Pintu Rime.
Perjalanan ini tak mudah. Mereka harus menempuh perjalanan menggunakan truk selama dua jam dan melanjutkannya dengan berjalan kaki selama 9 jam karena akses jalan ke Desa Pintu Rime tak bisa dilewati kendaraan.
Sesekali mereka berhenti di pinggir jalan untuk menemui para pengungsi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada mereka.
Walaupun hanya menetap satu malam, perjalanan panjang Syafwan dan tim memberikan secercah harapan bagi warga Desa Pintu Rime.
Perjuangan Syafwan dan tim tak berhenti di Desa Pintu Rime. Mereka akan melanjutkan perjalanan ke daerah terisolasi lainnya untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak bencana.
Baca Juga: Warga Aceh Tamiang Akhirnya Bisa Isi BBM Tanpa Mengantre Berjam-jam | SAPA MALAM
#tenagamedis #bantuan #aceh #bencanasumatera
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV
- tenaga medis
- bantuan korban banjir
- banjir sumatera
- desa terisolasi
- aceh
- bencana sumatera



