Respons Putin, Zelensky Tuduh Rusia Akan Jadikan 2026 Sebagai Tahun Perang

detik.com
19 jam lalu
Cover Berita
Kyiv -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons Presiden Rusia Vladimir Putin yang meyakini bahwa Moskow akan mencapai tujuannya dalam operasi militer di Ukraina. Zelensky menuding Rusia akan menjadikan tahun 2026 sebagai tahun perang.

"Hari ini, kita mendengar sinyal lain dari Moskow bahwa mereka sedang bersiap untuk menjadikan tahun depan sebagai tahun perang," kata Zelensky dalam pidatonya, dilansir AFP, Kamis (18/12/2025).

Pernyataan itu merupakan reaksi Zelensky terhadap Putin, yang mengatakan Rusia akan mencapai tujuannya dalam serangan di Ukraina, termasuk merebut wilayah Ukraina yang diklaimnya sebagai milik Rusia.

"Tujuan operasi militer khusus pasti akan tercapai," kata Putin dalam pertemuan dengan para pejabat kementerian pertahanan di Moskow.

"Kami lebih suka melakukan ini dan menghilangkan akar penyebab konflik melalui diplomasi," sambungnya seraya berjanji untuk merebut tanah Ukraina yang diklaim Rusia telah dianeksasi dengan cara militer jika negara lawan dan para pendukung asingnya menolak untuk terlibat dalam diskusi substantif.

Baca juga: Putin Yakin Operasi Militer Rusia di Ukraina Pasti Tercapai

Komentar kerasnya muncul ketika Ukraina memuji "kemajuan" yang telah dicapai mengenai masalah jaminan keamanan masa depan untuk Kyiv, setelah dua hari pembicaraan dengan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Berlin, Jerman.

Namun, Presiden Zelensky menyebut masih ada perbedaan pendapat mengenai wilayah mana yang harus diserahkan Ukraina kepada Rusia.

Usulan awal Washington-yang disusun tanpa masukan dari sekutu Eropa Ukraina-akan membuat Kyiv menarik diri dari wilayah Donetsk timur dan Amerika Serikat secara de facto mengakui wilayah Donetsk, Krimea, dan Lugansk sebagai wilayah Rusia.

Sebelumnya pada hari Rabu, Kremlin mengatakan Rusia sedang menunggu informasi dari AS tentang hasil pembicaraan di Berlin.

"Kami berharap, segera setelah mereka siap, rekan-rekan Amerika kami akan memberi tahu kami tentang hasil kerja mereka dengan Ukraina dan Eropa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Kian Panas! Drone Bawah Laut Ukraina Hantam Kapal Selam Rusia

Pada September 2022, Rusia mengklaim telah secara resmi mencaplok wilayah Zaporizhzhia, Donetsk, Lugansk, dan Kherson, meskipun mereka tidak memiliki kendali militer penuh atas semuanya.

Zelensky diperkirakan akan menghadiri KTT di Brussels pada Kamis ini untuk melobi para pemimpin Uni Eropa agar mengadopsi rencana untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung pertahanan Ukraina.

Zelensky mengatakan dalam pidatonya bahwa sinyal agresif Putin bukan hanya untuk Ukraina.

"Penting bagi mitra kami untuk melihat ini, dan penting juga agar mereka tidak hanya melihatnya tetapi juga merespons, termasuk mitra kami di Amerika Serikat, yang sering mengatakan bahwa Rusia konon ingin mengakhiri perang," katanya, seraya menuduh Moskow mencoba merusak diplomasi.




(fas/fas)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kuasa Hukum Perkumpulan Abdi Negara: CEO RS Pura Raharja Harus Angkat Kaki 22 Desember!
• 9 menit laluberitajatim.com
thumb
Jelang Nataru, SPJM Pastikan Service Excellence untuk Pengguna Jasa
• 11 jam laluharianfajar
thumb
Kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Pemotor Kritis Terlindas Truk
• 9 jam lalurctiplus.com
thumb
Enam Polisi Jalani Sidang Etik Buntut Pengeroyokan Debt Collector di Kalibata, Apa Hasilnya?
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Rupiah Melemah Usai Bank Indonesia Tahan BI Rate di 4,75 Persen
• 14 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.