CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebuah video yang memperlihatkan Patung Liberty roboh akibat terjangan angin kencang mendadak viral di media sosial dan memicu kehebohan publik.
Banyak warganet menduga ikon kebebasan dunia yang berada di New York, Amerika Serikat, tumbang karena cuaca ekstrem.
Video tersebut beredar luas sejak Selasa (16/12) dan salah satunya diunggah oleh akun media sosial X bernama @sentdefend***.
Dalam rekaman itu, patung raksasa tampak perlahan miring sebelum akhirnya ambruk dan hancur di area terbuka. Kepalanya terlepas dari badan dan mahkotanya pun jatuh. Peristiwa dramatis tersebut sontak menuai berbagai reaksi dan spekulasi dari warganet.
Namun, anggapan bahwa Patung Liberty asli roboh dipastikan tidak benar. Insiden yang terekam dalam video viral tersebut bukan terjadi di Amerika Serikat, melainkan di Brasil, dan menimpa sebuah replika Patung Liberty.
Fakta sebenarnya, patung yang roboh merupakan replika setinggi sekitar 24 meter yang berdiri di area parkir megastore Havan, Kota Guaiba, Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil. Mengutip Kompas.com, Rabu (17/12), kejadian itu berlangsung pada Senin (15/12/2025), saat badai hebat melanda wilayah Brasil bagian selatan.
Badai tersebut disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 80 hingga 90 kilometer per jam. Sebelumnya, Badan Pertahanan Sipil Brasil (Defesa Civil) telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat patung mulai condong perlahan sebelum akhirnya runtuh dan pecah berkeping-keping di area parkir yang telah dikosongkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Wali Kota Guaiba, Marcelo Maranata, mengonfirmasi kejadian tersebut melalui akun media sosialnya. Ia memastikan bahwa lokasi sudah diamankan sebelum patung roboh.
“Tidak ada korban. Area sudah diisolasi sebelumnya,” ujarnya, sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Manajemen Havan menjelaskan bahwa replika Patung Liberty tersebut telah berdiri sejak 2020 dan dipasang sesuai standar teknis yang berlaku. Fondasi patung setinggi 11 meter dilaporkan tetap utuh, sementara bagian atas roboh akibat terpaan angin ekstrem.
Pihak perusahaan juga menegaskan telah melakukan pengamanan lokasi dan pembersihan puing beberapa jam setelah kejadian tanpa mengganggu operasional toko. Meski demikian, investigasi internal tetap dilakukan untuk mengetahui penyebab teknis robohnya patung tersebut.



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F14%2Fefab9bef-e608-4cc3-b529-2716ad1fe6c5.jpg)