Menyusul kebakaran di Wang Fuk Estate sebelumnya, kawasan hunian bertingkat tinggi yang padat di Tin Shui Wai, Hong Kong, kembali dilanda kebakaran pada 13 Desember dini hari. Api berkobar hebat dari unit yang terbakar, alarm berbunyi nyaring, dan lebih dari 400 warga yang terbangun dari tidur terpaksa mengungsi darurat, sebagian masih mengenakan piyama.
EtIndonesia. Menurut laporan gabungan media Hong Kong, pada 13 Desember 2025 sekitar pukul 03.00 dini hari, kebakaran terjadi di sebuah unit lantai atas Gedung Chak Yun, Perumahan Tin Chak Estate, Tin Shui Wai. Saat kejadian, api menjulang tinggi disertai kepulan asap tebal.
Setelah tiba di lokasi, petugas pemadam kebakaran mendobrak pintu unit yang terbakar dan dengan cepat memadamkan api. Seorang penghuni pria berusia 51 tahun berhasil diselamatkan dari dalam unit tersebut. Saat ditemukan, ia masih sadar namun emosinya tidak stabil, dengan luka bakar di bagian atas tubuhnya. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat, namun dilaporkan sempat jatuh tidak sadarkan diri dalam perjalanan dan kini berada dalam kondisi kritis.
Dilaporkan bahwa selain unit yang terbakar dan penghuni pria yang terluka tersebut, api tidak menjalar ke unit lain. Polisi juga tidak menerima laporan kerusakan harta benda lainnya maupun korban jiwa tambahan.
Selama kebakaran, petugas pemadam kebakaran dan polisi membantu mengevakuasi total 23 warga dari lantai-lantai di sekitar unit yang terbakar. Selanjutnya, sekitar 430 penghuni seluruh gedung juga dievakuasi secara darurat. Setelah mendengar alarm kebakaran, para penghuni secara mandiri keluar gedung menuju area luar.
Karena kebakaran terjadi pada tengah malam, sebagian warga mengungsi dalam keadaan mengenakan pakaian tidur. Ada pula warga yang menggendong bayi atau membawa hewan peliharaan saat melarikan diri.
Lokasi kebakaran yang berada di kawasan gedung tinggi padat ini mengingatkan banyak warga Hong Kong pada peristiwa kebakaran besar di Wang Fuk Estate beberapa waktu lalu. Seorang penghuni mengatakan bahwa karena insiden kebakaran Hung Fuk Estate di Tai Po sebelumnya, ia merasa “sangat terkejut” begitu mendengar bunyi alarm.
Kebakaran besar di Perumahan Wang Fuk Estate, Tai Po, terjadi pada 26 November lalu. Saat itu, tujuh gedung dilalap api, menewaskan sedikitnya 160 orang (termasuk satu petugas pemadam kebakaran), melukai 79 orang, dan menyebabkan 6 orang hilang.
Kebakaran tersebut merupakan yang menimbulkan korban terbanyak di Hong Kong sejak kebakaran gudang Yongan Company di Shek Tong Tsui pada tahun 1948, serta menjadi kebakaran dengan jumlah korban jiwa terbanyak ketiga dalam sejarah Hong Kong. (Hui)

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F12%2F49a62c40-c343-3a14-97d1-7b360b7c8ffe_heic.jpg)


