RENCANA perjalanan jauh menggunakan mobil pribadi pada momen libur akhir tahun memerlukan kesiapan yang ekstra, baik dari sisi kendaraan maupun kondisi fisik pengemudi.
Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan masyarakat untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan aman sebelum memulai perjalanan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh. Sony menekankan agar pemilik mobil memastikan kendaraannya dipersiapkan secara maksimal untuk menghadapi medan perjalanan jauh. Ia juga memberikan peringatan khusus terkait modifikasi kendaraan yang kerap dilakukan pemilik mobil.
"Pastikan dulu mobil dipersiapkan secara maksimal sebelum melakukan perjalanan jauh. Hindari modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan dan bahan bakar, jadi lebih aman mobil dalam kondisi standar pabrik," ujar Sony, dikutip Kamis (18/12).
Modifikasi pada sektor kelistrikan dan bahan bakar yang tidak sesuai standar pabrikan berisiko tinggi memicu malfungsi hingga bahaya kebakaran, terutama saat mobil dipacu dalam waktu yang lama.
Selain kesiapan unit kendaraan, faktor manusia menjadi aspek krusial berikutnya. Sony menyarankan para pengendara untuk disiplin dalam mengatur waktu istirahat.
Menurutnya, memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah tidak hanya membahayakan diri sendiri dan penumpang, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Pengaturan jadwal istirahat ini harus mempertimbangkan tiga aspek utama: kondisi fisik, stabilitas emosi, dan faktor cuaca.
Sony menjelaskan bahwa kemampuan fisik pengemudi akan terus menurun seiring bertambahnya durasi mengemudi akibat posisi duduk yang statis dalam waktu lama.
"Mengatur jadwal istirahat ini berkaitan dengan kondisi fisik, emosi, dan cuaca. Fisik driver setiap menitnya menurun karena duduk yang terlalu lama, sehingga darah dan oksigen di dalam tubuh tidak mengalir sempurna, pastikan maksimal mengemudi jam jam diselingi istirahat," jelasnya.
Selama masa jeda istirahat tersebut, pengemudi disarankan untuk tidak sekadar berhenti. Sangat penting bagi pengemudi untuk melakukan peregangan otot guna melancarkan sirkulasi darah serta mengistirahatkan mata dari ketegangan menatap jalan.
Lebih lanjut, Sony sangat menyarankan agar pengemudi memanfaatkan waktu rehat untuk memejamkan mata atau tidur sejenak.
Langkah ini dianggap paling efektif agar tubuh kembali bugar dan fokus tetap terjaga saat harus kembali ke balik kemudi untuk melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tujuan dengan selamat. (Ant/Z-1)



/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2F968ed09f-585f-454d-8058-a6f73f09f766_jpg.jpg)

