FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Banten dan Jakarya pada Rabu (17/12), mengamankan setidaknya sembilan orang.
Sembilan orang yang ditangkap itu masing-masing satu orang berstatus sebagai penegak hukum dari kejaksaan, dua orang pengacara, dan enam orang dari pihak swasta.
Selain mengamankan enam orang, KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp900 juta. Uang tersebut diduga digunakan untuk melakukan praktik suap terhadap penegak hukum.
Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo mengungkap, semua pihak yang terjaring dalam OTT itu sudah dibawah ke Gedung Merah Putih KPK.
”Selain mengamankan 9 orang tersebut, tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk tunai sekitar 900 juta,” kata dia.
Budi menyampaikan bahwa 9 orang yang ditangkap dalam OTT kemarin tengah menjalani pemeriksaan secara intensif. Perkembangan lebih lanjut terkait dengan OTT itu akan disampaikan oleh KPK setelah seluruh data dan informasi benar-benar lengkap.
”Saat ini para pihak yang diamankan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di dalam (ruang pemeriksaan). Nanti perkembangannya seperti apa, status hukumnya bagaimana, termasuk kronologi, konstruksi perkara, nanti kami akan sampaikan secara lengkap pada kesempatan berikutnya,” ungkap Budi.
Secara tegas dia menyampaikan bahwa dirinya belum bisa menyampaikan detail konstruksi perkara kepada publik. Sebab, langkah-langkah yang diambil pasca OTT kemarin masih terus berjalan. Termasuk pemeriksaan intensif oleh penyidik kepada semua pihak terkait.
”Terkait dengan detail konstruksi perkara, kami belum bisa sampaikan saat ini karena ini masih akan dilakukan ekspose, masih didalami dan dianalisis lagi oleh tim. Dan para pihak yang diamankan juga masih dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ujarnya.
Operasi senyap yang dilakukan oleh KPK di Banten dan Jakarta kemarin berlangsung sejak sore hingga malam hari. Semua pihak terkait diamankan dan ditangkap oleh KPK dari beberapa lokasi berbeda. Pasca penangkapan, mereka langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. (fajar)



