4 Efek Samping Serius Tidak Menggunakan Tabir Surya, Bukan Sekadar Tren

genpi.co
18 jam lalu
Cover Berita

GenPI.co - Menggunakan tabir surya bukan sekadar tren kecantikan, melainkan langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan jangka panjang.

Tidak memakai tabir surya setiap hari bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan kulit.

Dilansir Health, berikut beberapa efek samping serius tidak menggunakan tabir surya.

1. Penuaan Dini

Paparan sinar matahari, bahkan secara tidak langsung, bisa mempercepat tanda-tanda penuaan seperti kerutan, bintik-bintik penuaan, dan kulit kering.

"Sinar UVA menembus jauh ke dalam kulit dan memecah kolagen serta elastin. Ini menyebabkan garis halus, kulit kendur, dan keriput lebih cepat dari seharusnya," kata dokter kulit Jeannette Graf.

Menurut dokter kulit Hannah Kopelman, setiap paparan kecil menambah "tabungan UV" seumur hidup.

Begitu tabungan itu penuh, kulit mulai menunjukkan kerusakan yang terlihat, sehingga penggunaan tabir surya setiap hari menjadi mutlak.

2. Bekas Luka

Lapisan kulit terluar merupakan garis pertahanan pertama terhadap radiasi UV.

Namun, paparan berulang bisa merusak lapisan kulit terluar, mengurangi efektivitasnya, dan menyebabkan jaringan parut.

Kerusakan akibat sinar matahari berulang bisa mengubah cara kulit memperbaiki diri, terutama jika terjadi lepuhan akibat sengatan matahari.

Hal itu bisa meninggalkan bekas permanen.

3. Memburuknya Kondisi Kulit yang Sudah Ada

Paparan sinar matahari memperparah kondisi peradangan seperti rosacea, lupus, dan eksim.

Pada rosacea, sinar UV memicu kemerahan, pembengkakan, dan munculnya papula serta pustula.

Bagi penderita lupus, paparan UV memperburuk gejala, termasuk kelelahan, nyeri sendi, kesemutan, dan mati rasa.

Menggunakan tabir surya dengan sifat emolien dan anti-inflamasi bisa meningkatkan fungsi pelindung kulit, mengurangi kemerahan, serta meminimalkan peradangan.

4. Sengatan Matahari

Risiko terbakar sinar matahari menjadi dampak paling nyata dari tidak menggunakan tabir surya.

Banyak orang mengira itu hanya terjadi saat lama berada di pantai atau kolam, padahal kulit bisa terbakar hanya dalam 15-20 menit, misalnya saat berjalan sebentar di luar.

Kerusakan akibat sengatan sinar matahari bisa menimbulkan kerutan, bintik-bintik, dan melanoma di masa depan. (*)

Simak video berikut ini:


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Inspirasi Hadiah Natal, MCM Rilis Koleksi Parfum dengan Karakter Hewan Imut
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Diguyur Hujan Deras, Jalan Nasional di Sukabumi Ambles Sedalam 2 Meter | KOMPAS MALAM
• 13 jam lalukompas.tv
thumb
Luhut: Sulit Cari Kerja Bukan cuma di Indonesia, AS dan China juga Terdampak
• 4 jam lalufajar.co.id
thumb
Nataru 2025/2026, Penumpang Angkutan Laut Diprediksi Naik 39 Persen di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem
• 17 jam laluidxchannel.com
thumb
Wilayah Terdampak Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Indonesia 18-21 Desember 2025, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada!
• 21 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.