Diskon tarif tol akan diberlakukan di 26 ruas tol pada beberapa daerah di Indonesia saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Besaran diskon yang diberikan berkisar 10 sampai 20 persen.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menuturkan, diskon tersebut diharap bisa berdampak pada peningkatan perekonomian saat momen Nataru.
“Ini kan berdampak sekali kepada rekan-rekan kita yang mau berlibur, di samping kemudian untuk meningkatkan kondisi perekonomian yang memang sedang tidak baik-baik saja karena kita sedang dalam posisi sedang berduka karena masalah banjir dan longsor di Sumatera dan Aceh,” kata Dody dalam Media Briefing di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).
Jumlah besaran diskon tarif tol yang diberikan, menurut Dody, juga lebih besar. Tahun lalu, diskon hanya ada sebesar 10 persen.
26 Tol yang Didiskon saat NataruTol Becakayu (20 persen dynamic pricing)
Kelapa Gading-Pulogebang (20 persen)
Jakarta-Cikampek (20 persen)
Japek Elevated (MBZ) (20 persen)
Cikampek-Palimanan (20 persen)
Palimanan-Kanci (20 persen)
Kanci-Pejagan (10 persen)
Tol Pejagan-Pemalang (10 persen)
Pemalang-Batang (10 persen)
Batang-Semarang (20 persen),
Semarang ABC (20 persen)
Cisumdawu (20 persen)
Krian-Legundi-Bunder (11,11 persen)
Manado-Bitung (20 persen).
Bakauheni-Terbanggi Besar (10 persen)
Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (20 persen)
Kayu Agung-Palembang (10 persen),
Indralaya-Prabumulih (20 persen)
Pekanbaru-Dumai (20 persen)
Pekanbaru-XIII Kota Kampar (20 persen)
Medan-Binjai (10 persen)
Belawan-Medan-Tanjung Morawa (20 persen).
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (20 persen)
Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (20 persen)
Indrapura-Kisaran (20 persen) dan Sigli-Banda Aceh (20 persen).
Diskon berlaku selama 3 hari, yakni pada 22, 23 dan 31 Desember 2025. Namun, terdapat pengecualian untuk ruas Manado-Bitung yang memiliki periode diskon 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026, Becakayu 13 Desember sampai 31 Desember 2025 dan Krian-Legundi-Bunder dengan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026. Selain itu, Kementerian PU melalui BPJT juga sudah mempersiapkan mitigasi kebencanaan untuk jalan tol maupun non-tol.
“Semua jalan nasional non-tol, jalan tol, semua disiapkan. Apakah itu bentuknya alat berat yang kita sebut sebagai DRU maupun material yang diperlukan seperti geobag dan seterusnya,” ujar Dody.
Berdasarkan data yang ada, Kementerian PU sudah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) sebanyak 1.150 yang tersebar baik di Sumatera, Jawa dan Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Tarif 4 Ruas Tol Bakal Naik Tahun DepanKepala BPJT Wilan Oktavian menuturkan akan ada empat ruas tol yang naik tarifnya tahun depan. Hal ini karena ruas tol terkait sudah mendapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Tol tersebut adalah Tol Sedyatmo, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, dan Tol Ujung Pandang Seksi 1,2,3. Sebelumnya, keempat ruas tol tersebut dijadwalkan naik tarif pada tahun ini namun mengalami penundaan.
“Tapi 3 ruas ini punya Jasa Marga. Jasa Marga siap menunda sampai Januari. Jadi ditunda kenaikannya termasuk yang Ujung Pandang,” kata Wilan.




