tvOnenews.com - Tim Panahan Indonesia benar-benar menunjukkan dominasinya pada gelaran SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand ini.
Hal itu terbukti dari rentetan medali emas yang dipersembahkan para atlet panahan di SEA Games 2025.
Terbaru ada Pemanah putri Indonesia, Nurisa Dian Ashifah, yang kembali mempersembahkan medali emas bagi kontingen Merah Putih.
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.
Nurisa Dian Ashifah tampil sebagai yang terbaik pada nomor compound putri SEA Games 2025 Thailand di Football Field 1, Bang Kapi, Bangkok, Kamis.
Nurisa memastikan podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Singapura Ong Madeleine Xue Li pada partai final dengan 142-140.
Emas tersebut menjadi medali emas kedua Nurisa pada SEA Games 2025 setelah sebelumnya ia juga sukses menyumbang emas dari nomor beregu compound putri.
Pada nomor beregu, Nurisa tampil bersama Ratih Zilizati Fadhly dan Yurike Nina Bonita Pereira saat menghadapi Singapura yang diperkuat Low Ellie Teng Ten, Ong Madeleine Xue Li, dan Low Wan Qi Jeannice.
Pencapaian emas ini juga menorehkan sejarah bagi panahan compound putri Indonesia.
Terakhir kali Indonesia berdiri di podium tertinggi nomor tersebut adalah pada SEA Games 2013 Naypyidaw.
Setelah itu, Indonesia sempat meraih perunggu pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan perak pada SEA Games 2019 Filipina.
- NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as
Selain dua emas dari nomor compound putri, panahan Indonesia juga menambah medali perunggu dari nomor beregu compound campuran.
Secara keseluruhan, cabang olahraga panahan menyumbang enam medali emas dan dua perunggu bagi Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand.
Sebelumnya, panahan Merah Putih juga tampil dominan di nomor recurve dengan merebut empat dari lima nomor yang dipertandingkan. Indonesia mengawinkan emas beregu recurve putra dan putri.
Emas beregu recurve putra dipersembahkan trio Ahmad Khoirul Baasith, Arif Dwi Pangestu, dan Riau Ega Agata Salsabilla setelah menundukkan Vietnam yang diperkuat Quoc Phong Le, Minh Duc Nguyen, dan Duy Nguyen dengan skor telak 6–0 di partai final.



