Pekan Ketiga Usai bencana, Relawan Pertamina Fokus Obati Korban di Sibolga

kumparan.com
10 jam lalu
Cover Berita

Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Peduli terus mengerahkan relawan untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor. Memasuki pekan ketiga bencana, fokus bantuan diarahkan pada layanan kesehatan yang dinilai semakin rentan di tengah masyarakat.

Sejumlah Relawan Pertamina Peduli dikerahkan di beberapa wilayah terdampak, di antaranya Kota Sibolga, Sumatra Utara, serta Aceh Tamiang, Aceh. Di Sibolga, sejak 12 Desember, Pertamina Peduli mendirikan posko medis di Terminal BBM Sibolga sebagai pusat layanan kesehatan bagi warga terdampak.

Posko medis tersebut didukung tenaga kesehatan yang siaga setiap hari untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Rata-rata, sekitar 70 warga mendapatkan layanan medis setiap harinya, mulai dari pemeriksaan umum hingga penanganan luka akibat banjir dan longsor.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, mengatakan Relawan Pertamina Peduli tidak hanya berfokus pada layanan di posko kesehatan, tetapi juga aktif menjangkau masyarakat secara langsung di lapangan.

Menurut Baron, tim medis melakukan pelayanan dari rumah ke rumah dengan menyusuri permukiman dan ruas jalan di wilayah terdampak. Langkah ini dilakukan untuk menjangkau warga yang mengalami keterbatasan mobilitas atau kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.

“Melalui pergerakan relawan di lapangan, Pertamina Peduli hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan bantuan yang dibutuhkan, serta memastikan penanganan kemanusiaan tidak hanya berfokus pada logistik, tetapi juga pada keselamatan dan kesehatan warga terdampak,” ujar Baron.

Ia menambahkan, pendekatan langsung tersebut memudahkan layanan kesehatan bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga dengan kondisi kesehatan tertentu, sekaligus memperkuat kehadiran relawan di tengah masyarakat pascabencana.

Dari hasil pemeriksaan lapangan, tim relawan menemukan banyak warga mengalami luka pada kaki akibat tertusuk paku, pecahan kaca, dan benda tajam lainnya. Pada sejumlah kasus, luka tersebut bahkan telah mengalami infeksi, termasuk pada anak-anak. Selain itu, keluhan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit kulit juga meningkat akibat kondisi lingkungan pascabanjir.

Selain layanan medis, Pertamina Peduli turut menyalurkan bantuan energi dan kebutuhan dasar. Di Aceh Tamiang, Pertamina secara rutin mengirimkan tiga unit truk tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 7.000 liter. Armada tersebut melayani kebutuhan air bersih warga di dua desa terdampak yang dihuni sekitar 300 kepala keluarga, termasuk satu pondok pesantren, dan akan diperluas ke wilayah lain yang belum terjangkau.

Relawan juga menyalurkan bantuan berupa tikar dan kasur Palembang serta air minum siap konsumsi, khususnya bagi warga di Dusun Gang Glugur yang sebelumnya belum menerima bantuan. Pascabencana, sebagian warga terpaksa memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan memasak akibat keterbatasan air bersih.

Dalam proses penyaluran bantuan, relawan Pertamina Peduli juga menghadapi situasi darurat. Salah seorang relawan, Anissa Chandradiva Claresta, mengisahkan pengalamannya saat membantu mengevakuasi seorang pengungsi yang mengalami serangan jantung di tengah kondisi jalan yang macet.

“Syukur alhamdulillah, ibunya tertolong dan selamat,” ujar Anissa.

Kehadiran relawan Pertamina Peduli mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga mengaku sangat terbantu dengan layanan kesehatan yang diberikan secara langsung ke permukiman.

“Warga sebenarnya siap berjalan jauh menuju posko medis, tetapi relawan Pertamina Peduli justru mendatangi mereka langsung. Bahkan saat tim beristirahat di pinggir jalan, kendaraan Pertamina sering dihampiri warga yang membutuhkan bantuan medis,” kata Komandan Posko Relawan Pertamina Peduli di Sibolga, Risky Rahmansyah.

Selain bantuan kebutuhan dasar dan layanan kesehatan, Relawan Pertamina Peduli juga menggelar kegiatan trauma healing, khususnya bagi anak-anak, untuk membantu memulihkan kondisi psikologis masyarakat dan menumbuhkan semangat bangkit pascabencana.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pasutri di Jombang Jadikan Rumah Kontrakan Kebun Ganja
• 4 jam lalurepublika.co.id
thumb
Diduga Makar, Mahasiswa Papua Bikin Heboh di Gowa
• 16 jam lalucelebesmedia.id
thumb
KPK Tangkap Bupati Bekasi, Ade Kuswara
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Korban Tewas Akibat Agresi Israel di Gaza Sudah 70.669 Orang, 171.165 Terluka
• 7 jam laluharianfajar
thumb
Forbasi Kota Pontianak Kirim 202 Atlet Baris Terbaik Menuju Kejuaraan Nasional
• 20 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.