45 Butir Pancasila Lengkap beserta Contoh Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

mediaindonesia.com
18 jam lalu
Cover Berita

Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Ada 45 butir Pancasila yang dirumuskan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 (kemudian diperbaharui TAP MPR No. I/MPR/2003) sebagai pedoman pengamalan Pancasila. Berikut ini daftar lengkap 45 butir Pancasila beserta contoh penerapannya yang mudah dipahami oleh pelajar.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa (9 butir)
  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    Contoh: Beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
    Contoh: Menghormati teman yang sedang beribadah.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    Contoh: Ikut merayakan hari besar agama lain dengan sopan.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    Contoh: Mengadakan kegiatan lintas agama di sekolah.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
    Contoh: Tidak memaksa orang lain pindah agama.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
    Contoh: Tidak mengganggu tetangga yang sedang salat atau kebaktian.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
    Contoh: Menghargai pilihan agama teman.
  8. Mengembangkan sikap berani membela kebenaran dan keadilan.
    Contoh: Melaporkan kecurangan saat ujian.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
    Contoh: Menjaga nama baik Indonesia di luar negeri.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (10 butir)
  1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.
    Contoh: Tidak membeda-bedakan teman karena suku atau agama.
  2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
    Contoh: Menghormati guru dan orang tua.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
    Contoh: Membantu teman yang kesusahan.
  4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepo sliro.
    Contoh: Mengalah saat antre.
  5. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
    Contoh: Tidak bullying teman yang lemah.
  6. Mengembangkan sikap saling menolong.
    Contoh: Gotong royong membersihkan lingkungan.
  7. Melakukan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
    Contoh: Membantu korban bencana alam.
  8. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
    Contoh: Tidak pilih kasih dalam memimpin kelas.
  9. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
    Contoh: Menolong orang yang jatuh di jalan.
  10. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
    Contoh: Menyumbang darah.
3. Persatuan Indonesia (9 butir)
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
    Contoh: Rela berkorban demi negara.
  2. Bersedia mengembangkan sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.
    Contoh: Ikut upacara bendera dengan khidmat.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
    Contoh: Bangga memakai produk dalam negeri.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
    Contoh: Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan tegap.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
    Contoh: Tidak ikut-ikutan perang atau konflik.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
    Contoh: Menghargai budaya daerah lain.
  7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan.
    Contoh: Tidak korupsi meski berkuasa.
  8. Mengembangkan sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
    Contoh: Musyawarah dalam mengambil keputusan kelas.
  9. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
    Contoh: Membela teman yang dizalimi.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (9 butir)
  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
    Contoh: Memilih pemimpin yang jujur.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
    Contoh: Mengadakan voting yang adil.
  3. Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
    Contoh: Rapat OSIS dengan musyawarah.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
    Contoh: Saling menghormati pendapat saat rapat.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
    Contoh: Menerima hasil pemilihan ketua kelas.
  6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
    Contoh: Melaksanakan tugas yang sudah disepakati.
  7. Di dalam musyawarah mengemukakan pendapat dengan menggunakan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
    Contoh: Berpendapat dengan sopan dan logis.
  8. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
    Contoh: Mengalah demi kepentingan kelas.
  9. Moral dalam bermusyawarah.
    Contoh: Tidak marah saat pendapatnya ditolak.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (8 butir)
  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
    Contoh: Gotong royong membersihkan kampung.
  2. Bersikap adil tanpa memandang status sosial.
    Contoh: Memberi kesempatan yang sama kepada semua siswa.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
    Contoh: Bayar pajak tepat waktu.
  4. Menghormati hak orang lain.
    Contoh: Tidak mengambil barang orang lain.
  5. Gemar melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
    Contoh: Ikut bakti sosial.
  6. Gemar bekerja keras.
    Contoh: Belajar dengan rajin demi masa depan.
  7. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
    Contoh: Membagi makanan kepada teman yang kelaparan.
  8. Menghargai hasil karya orang lain.
    Contoh: Tidak plagiat tugas teman.

Dengan memahami dan mengamalkan 45 butir Pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari, kita telah menjaga eksistensi bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Mari terapkan mulai dari hal kecil di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat!


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Saksi: Ekspor Minyak Tak Langgar Aturan dan Sesuai Prosedur
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
JK Sebut Banjir Aceh Seperti “Tsunami Kedua”
• 18 jam lalukompas.com
thumb
Buku ”Berguru ke Suwarnadwipa” Perkuat Referensi KCBN Muarajambi Menuju Warisan Dunia
• 17 jam lalukompas.id
thumb
Profil Vincent Verhaag: Suami Jessica Iskandar dan Sumber Kekayaannya
• 19 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Luluskan 99,5 Persen Mahasiswa PPG, UIN Malang Jadi Pilot Project Nasional Cetak Guru Profesional Adaptif Teknologi
• 19 jam laluberitajatim.com
Berhasil disimpan.