JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memacu penanganan persoalan sampah yang menumpuk di kawasan Pasar Cimanggis, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Ciputat.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan aktivitas warga kembali nyaman sekaligus mencegah dampak lingkungan yang lebih luas.
Sebagai langkah cepat dan bersifat sementara, Pemkot Tangsel menurunkan 27 armada pengangkut sampah baru untuk menyisir titik-titik dengan ceceran sampah terparah. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel, Tubagus Asep Nurdin, menegaskan bahwa pengangkutan dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Hindari Tabrakan, Mobil Boks Tabrak Separator dan Terbalik di Cengkareng | KOMPAS PETANG
“Pengangkutan dilakukan dengan memaksimalkan 27 armada baru,” kata Asep di Tangerang, Kamis (18/12/2025) seperti mengutip Antara.
Asep menjelaskan, puluhan armada tersebut mampu mengangkut 54 bak penampungan atau amrol dalam satu kali operasi. Pengangkutan tidak hanya terfokus di Pasar Cimanggis, tetapi juga menjangkau lokasi-lokasi penumpukan sampah di tujuh kecamatan se-Kota Tangsel.
“Yang terpenting, prosesnya terus berjalan dan kami pastikan tidak berhenti sampai kondisi kembali normal,” ujarnya.
Langkah ini menjadi bagian dari respons cepat pemerintah daerah terhadap sorotan publik terkait krisis pengelolaan sampah yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat.
Di sisi lain, Pemkot Tangsel juga melakukan pembenahan menyeluruh di TPA Cipeucang, Serpong, yang selama ini menjadi titik krusial pengelolaan sampah kota.
Sejumlah pekerjaan tengah berjalan, mulai dari pembangunan terasering untuk mencegah longsor ke anak Kali Cirompang, pemasangan beronjong di landfill 3, pembukaan akses menuju landfill 4, hingga pembebasan lahan untuk pembangunan hanggar Material Recovery Facility (MRF).
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara
- sampah tangsel
- pasar cimanggis
- pemkot tangsel
- tpa cipeucang
- lingkungan
- pengelolaan sampah




