PGN Dorong Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi

bisnis.com
11 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk melaksanakan Program CSR Kasih Bumi (Kedungturi Asri dan Bersih untuk Bumi) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berbasis partisipasi masyarakat untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan.

Kegiatan sosial yang dibalut melalui Inovasi Si-Lestari (Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi) di Desa Kedungturi ini, mendorong pengelolaan lingkungan yang dimulai sejak dari sumbernya. Tidak hanya itu, juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif melalui pengembangan sistem Bank Sampah Terintegrasi di Desa Kedungturi.

Secara keseluruhan, 4,9 Ton Sampah Anorganik terkelola sampai Bulan September 2025 dan 321 warga Desa Kedungturi turut mengelola sampah dari hasil inovasi Si-Lestari.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan melalui program CSR PGN, Bank Sampah ini turut berperan sebagai wadah edukasi lingkungan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Program ini berhasil mengolah sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan, sehingga memberikan manfaat nyata bagi kelestarian lingkungan, meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sampah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025). 

Selain memberikan dampak lingkungan dan sosial, inovasi Si-lestari ini juga menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan dan terukur bagi masyarakat Desa Kedungturi. 

Baca Juga

  • PGN Manfaatkan Metana Batu Bara sebagai Alternatif Pasokan Gas
  • PGN SOR II Optimalkan Pelayanan Gas Bumi di Jawa Bagian Barat
  • PGN Gandeng Dart Energy Optimalkan CBM WK GMB Tanjung Enim

Melalui sistem terintegrasi bank sampah, tercatat total pendapatan pengelola Bank Sampah sebesar Rp8.187.250 per tahun. 

Sementara itu, nasabah perorangan sebanyak 92 orang memperoleh total pendapatan sebesar Rp4.307.810 per tahun, dan 14 nasabah kelompok dasawisma memperoleh total pendapatan sebesar Rp10.807.100 per tahun dari hasil pengelolaan sampah anorganik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kepala Kampung di Tanggamus, Lampung Ditangkap Polisi Korupsi Dana Desa Rp 1 M
• 41 menit lalukumparan.com
thumb
Arman Wosi Ungkap Alasan Sempat Ajukan Permohonan Cerai Terhadap Della Puspita
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
BNN Musnahkan 300 Kilogram Barang Bukti Narkotika dari Pengungkapan di Sejumlah Wilayah
• 23 jam lalutvonenews.com
thumb
Kakek Pemulung di Surabaya Hidupi 2 Cucunya, Dapat Bantuan Buat Penuhi Gizi
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Departemen Ilmu Kesehatan Unhas Lakukan Skrining Komprehensif Anak Usia Paud
• 22 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.