PT PP (Persero) Tbk (PTPP) buka suara soal progres penggabungan usaha alias merger BUMN karya.
IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) buka suara soal progres penggabungan usaha alias merger BUMN karya. PTPP menjadi salah satu entitas yang akan dimerger bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan, rencana merger tersebut masih berjalan sesuai proses. Dalam hal ini, PTPP masih rutin berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan sejumlah konsultan terkait.
“Kita berkoordinasi rutin dengan Danantara, kemudian konsultan-konsultan yang terlibat juga sekarang berproses dan progres sampai dengan saat ini masih sesuai dengan rencana,” kata Novel dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Novel mengatakan, merger BUMN Karya ini diperkirakan mulai berlangsung pada tahun 2026. Hingga saat ini, masing-masing perusahaan masih melakukan evaluasi internal dari sisi risiko, pasar, dan prospek bisnis ke depan.
“Perkiraannya nanti akan berlangsung di 2026, karena cukup banyak yang harus dilakukan baik secara internal, eksternal, dan bagaimana mengevaluasi secara detail baik dari sisi risiko, dari sisi market, dari sisi prospek ke depannya,” ujar dia.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, memastikan merger BUMN karya tidak bisa diselesaikan tahun ini. Dia mengatakan, setelah Danantara resmi terbentuk, proses merger tersebut masih dalam tahap pengkajian.
Tidak hanya itu, sejumlah BUMN karya yang bermasalah pada kinerja keuangannya juga didorong untuk memperbaiki kondisi perusahaan terlebih dahulu. Namun ia memastikan merger akan tetap dilakukan.
"Khusus untuk karya, kita masih melakukan proses pengkajian bentuk terbaik daripada merger. Mergernya sudah pasti, karena kita akan melakukan supaya perusahaan-perusahaan karya kita menjadi lebih kuat ke depannya,” kata Dony.
(Rahmat Fiansyah)





