Purbaya Yakin Peningkatan Belanja Negara Mampu Redam Dampak Bencana ke Ekonomi

suarasurabaya.net
10 jam lalu
Cover Berita

Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan (Menkeu) optimistis peningkatan belanja negara mampu meredam dampak bencana banjir dan longsor di Sumatera terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Ada kurang 0,1–0,2 persen (pertumbuhan ekonomi). Tapi gini, belanja juga meningkat. Mudah-mudahan kalau uangnya cepat sampai ke sana (daerah bencana), itu bisa mengurangi dampak negatif dari bencana,” kata Purbaya kepada wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (18/12/2025), seperti dilansir Antara.

Purbaya sendiri telah menyiapkan dana Rp60 triliun hasil efisiensi belanja kementerian/lembaga (K/L) tahun anggaran 2026 untuk dialihkan ke anggaran penanggulangan bencana Sumatera.

Bila anggaran ini mulai terserap, dia yakin akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. “Saya tergantung seberapa cepat uang kita mengalir ke daerah-daerah bencana itu. Harusnya sih cukup banyak (dampaknya) kalau dihitung betul ya,” jelas Purbaya.

Saat ini, dia masih mempertahankan angka 5,5 persen untuk proyeksi kuartal IV-2025, dan 5,2 persen atau sedikit lebih rendah untuk pertumbuhan sepanjang tahun 2025.

“Harusnya bisa lebih cepat, cuma ada gangguan sedikit. Tapi sudah kami beresin,” tambahnya.

Tapi, Purbaya tak menjawab saat diminta menjelaskan gangguan yang ia maksud. Dia hanya memastikan intervensi terhadap pertumbuhan ekonomi yang muncul telah di bawah kendalinya.

Di samping itu, Menkeu yakin telah menghidupkan dengan matang seluruh mesin ekonomi. Mesin fiskal dan moneter pun, kata dia, telah makin sinkron.

“Iklim investasi akan diperbaiki. Saya tetap melihat enam persen bukan angka yang mustahil untuk tahun 2026, walaupun asumsi kami di 5,4 persen,” tuturnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,017 persen.

Aida S. Budiman Deputi Gubernur BI dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Desember 2025 di Jakarta, Rabu (17/12/2025) lalu, menjelaskan angka tersebut didapatkan dari asesmen sementara berdasarkan metode perhitungan yang melihat hilangnya aktivitas ekonomi selama 32 hari. (ant/bil/faz)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang saat OTT
• 10 jam lalukatadata.co.id
thumb
Pabrik INA-SK Plasma Beroperasi 2026, Impor Produk Darah Bisa Ditekan
• 21 jam lalubisnis.com
thumb
Transformasi Industri Game Indonesia: Dari Lokal ke Panggung Dunia
• 22 jam laluviva.co.id
thumb
Setoran Pajak 2025 Tak Capai Target, Purbaya Ungkap Karena Perlambatan Ekonomi di Era Sri Mulyani
• 2 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Puncak Peringatan International Migrant Day, Menteri P2MI Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil ke Berbagai Negara
• 6 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.