Australia Umumkan Program Buyback Senjata Api Usai Penembakan Bondi

detik.com
4 jam lalu
Cover Berita
Canberra -

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengumumkan bahwa negaranya akan menggunakan program buyback, atau pembelian kembali, senjata api secara besar-besaran, menyusul penembakan massal yang menewaskan 15 orang di Pantai Bondi, Sydney.

Albanese, seperti dilansir AFP, Jumat (19/12/2025), mengatakan program buyback senjata api itu bertujuan untuk "menyingkirkan senjata api dari jalanan kita".

Sajid Akram dan putranya, Naveed, dituduh melepaskan tembakan saat festival Yahudi di Pantai Bondi pada Minggu (14/12) waktu setempat. Penembakan yang merenggut 15 nyawa itu tercatat sebagai salah satu penembakan massal paling mematikan di Australia.

Baca juga: Perebut Senjata Penembak Bondi Dapat Cek Rp 41 M: Apakah Saya Pantas?

Albanese berjanji untuk memperketat undang-undang yang memungkinkan Sajid, yang berusia 50 tahun, memiliki enam senapan berdaya tembak tinggi.

"Tidak ada alasan seseorang yang tinggal di pinggiran kota Sydney membutuhkan begitu banyak senjata api," katanya.

Albabese menegaskan bahwa otoritas Australia akan membayar para pemilik senjata api untuk menyerahkan senjata apinya yang berlebih.




(nvc/ita)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mercure Surabaya Grand Mirama Hadirkan “Mirama Games Land” untuk Rayakan Malam Tahun Baru
• 3 jam laluerabaru.net
thumb
Mensesneg: Banyak PR Terkait Lingkungan
• 20 jam lalukompas.com
thumb
[Full] Alasan KPK Serahkan 2 Orang Terjaring OTT ke Kejaksaan Agung, Janji akan Transparan
• 9 jam lalukompas.tv
thumb
Puluhan Alat Pemanen Air Hujan Tambahan Dipasang di Desa Girimulyo
• 23 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kemenkum Catat Prestasi 2025, Kanwil Kalbar Perkuat Layanan Hukum ke Masyarakat
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.