Pramono Anung Luncurkan Modul Penerimaan Daerah, Pajak Lebih Transparan dan Terdata "Real Time"

kompas.com
2 jam lalu
Cover Berita

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta meluncurkan Modul Penerimaan Daerah (MPD) sebagai langkah strategis dalam modernisasi pengelolaan keuangan daerah.

Inovasi itu menjadi wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menghadirkan tata kelola keuangan daerah yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi digital.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, digitalisasi merupakan fondasi utama dalam penguatan pelayanan publik, termasuk dalam pengelolaan pendapatan daerah. Hal ini sesuai dengan agenda Transformasi Digital Pendapatan DKI Jakarta. 

“Kehadiran MPD melengkapi ekosistem transformasi digital yang sebelumnya telah dibangun melalui E-TRAPT dan Pajak Online, sekaligus memperkuat integrasi data lintas perangkat daerah serta mitra perbankan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/12/2025).

Hal itu dikatakan Pramono dalam acara peluncuran MPD di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan Modul Penerimaan Daerah, Ini Fungsi dan Manfaatnya untuk Pajak Jakarta

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=pajak, DKI Jakarta, Pramono Anung, Bapenda DKI, modul penerimaan daerah, Digitalisasi Pendapatan, AI dalam Pemerintahan&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOS8xNDM4MjU5MS9wcmFtb25vLWFudW5nLWx1bmN1cmthbi1tb2R1bC1wZW5lcmltYWFuLWRhZXJhaC1wYWphay1sZWJpaC10cmFuc3BhcmFu&q=Pramono Anung Luncurkan Modul Penerimaan Daerah, Pajak Lebih Transparan dan Terdata "Real Time"§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta Lusiana Herawati menambahkan, kehadiran MPD menjadi solusi atas berbagai tantangan pengelolaan pajak daerah yang selama ini dihadapi.

Tantangan itu meliputi  proses pelaporan manual, perbedaan kanal pembayaran antar jenis pajak, keterbatasan data penerimaan secara real time, hingga proses verifikasi dan rekonsiliasi yang belum optimal.

“Dengan MPD, seluruh proses penerimaan daerah kini terpantau secara terintegrasi, akurat, dan near real time,” ungkap Lusiana. 

Dia menegaskan, MPD tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak, tetapi juga memperkuat pengawasan, transparansi, serta akurasi data penerimaan daerah. 

Implementasi MPD diharapkan memberikan manfaat strategis, antara lain peningkatan kenyamanan dan kemudahan layanan bagi wajib pajak, pemantauan kepatuhan secara otomatis, integrasi data antarpemangku kepentingan, serta pengambilan kebijakan berbasis data (data-driven policy) guna memperkuat ketahanan fiskal daerah.

Baca juga: Pramono Minta 11 Pejabat DKI yang Baru Dilantik Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

Sebagai informasi, MPD diinisiasi Bapenda Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya untuk merancang seluruh aliran data pajak daerah ke dalam satu ekosistem digital yang terintegrasi.

Integrasi MPD mencakup pengelolaan data tagihan pajak daerah, pencatatan transaksi pembayaran melalui bank persepsi dan lembaga pembayaran lainnya, proses rekonsiliasi penerimaan, hingga penyajian dasbor analisis pendapatan daerah yang dapat dipantau secara real time

Seluruh alur dalam MPD dirancang otomatis, daring, dan berbasis big data, serta didukung oleh decision support system berbasis kecerdasan buatan (AI).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Ke depan, Pemprov DKI Jakarta berharap MPD dapat menjadi best practice transformasi digital pengelolaan pendapatan daerah di tingkat nasional.

MPD juga diharapkan mendorong peningkatan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah yang modern, transparan, dan berkelanjutan.

Baca juga: 2.500 Personel Dishub DKI Disiagakan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ledakan Terjadi di Warkop Makassar, Polisi Sebut dari Tabung Gas
• 13 jam laludetik.com
thumb
Menteri PKP Bakal Bangun 2.603 Rumah Tanpa APBN untuk Korban Banjir Sumatra
• 3 jam lalujpnn.com
thumb
Sambut Nataru, Bandara Juanda Operasikan Posko Selama 22 Hari
• 20 jam lalutvrinews.com
thumb
Kejagung Jelaskan Duduk Perkara 3 Jaksa yang Ditangkap KPK Siang Ini
• 8 jam laluidntimes.com
thumb
Bea Cukai Buka Suara soal Pajak dan Pabean Bantuan Kemanusiaan Bencana Sumatera
• 8 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.