Soal WFA di Akhir Tahun, Apindo: Tidak Semua Pekerjaan Bisa Terapkan

idxchannel.com
1 jam lalu
Cover Berita

Kalangan pengusaha menyatakan dukungan terhadap imbauan penerapan skema kerja fleksibel atau Work From Anywhere (WFA) pada periode 29-31 Desember 2025.

Soal WFA di Akhir Tahun, Apindo: Tidak Semua Pekerjaan Bisa Terapkan. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Kalangan pengusaha menyatakan dukungan terhadap imbauan penerapan skema kerja fleksibel atau Work From Anywhere (WFA) pada periode 29-31 Desember 2025.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani menilai kebijakan ini sangat relevan untuk aparatur sipil negara (ASN) serta jenis pekerjaan yang secara teknis memungkinkan fleksibilitas lokasi. Namun, ada jenis pekerjaan yang tidak bisa diterapkan hal tersebut.

Baca Juga:
Antisipasi Demo Susulan, Apindo Jakarta Imbau Anggota Tak Operasikan Sementara Aktivitas Usaha

“Kalau WFA itu kan tidak bisa untuk semua jenis pekerjaan. Tentunya kami mendukung pemerintah untuk ASN dan lain-lain,” ujar Shinta saat ditemui di Gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Meski mendukung, Apindo mengingatkan agar penerapan WFA tidak menjadi penghambat aktivitas ekonomi, mengingat akhir tahun sering kali menjadi periode puncak (peak season) bagi banyak sektor usaha.

Baca Juga:
Apindo Sebut Keuntungan Rokok Ilegal Tembus Rp15 Triliun

“Tapi ya jangan mengganggu dari segi jalannya ekonomi, usaha. Karena walaupun ini sudah akhir tahun, justru kan banyak puncak-puncaknya yang kita masih terus beraktivitas,” kata dia.

Shinta yang merupakan Wakil Ketua Umum Kadin ini menjabarkan bahwa setiap sektor memiliki karakteristik yang berbeda. Dia mencontohkan sektor manufaktur dan pelayanan publik tertentu ada yang wajib memerlukan kehadiran fisik pekerja.

Baca Juga:
Soal Penetapan UMP 2026, Apindo Minta Sesuai Kemampuan Ekonomi Daerah

“Kalau namanya pabrik ya tidak mungkin. Ada pelayanan-pelayanan tertentu yang tidak mungkin dilakukan dari luar (kantor),” kata Shinta.

Di sisi lain, Shinta melihat adanya peluang keuntungan ekonomi jika WFA diterapkan pada sektor-sektor yang tepat. Fleksibilitas ini dapat memicu pergerakan masyarakat yang kemudian berdampak positif pada konsumsi di sektor pariwisata dan elemen ekonomi pendukung lainnya.

“Kalau memang itu memang usaha pemerintah itu juga bisa memanfaatkan, kan kalau WFA juga kesempatan untuk ekonomi dari segi pariwisata, dari segi unsur elemen sektor lain itu juga bisa terbantukan,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengimbau sektor swasta agar penerapan pengaturan kerja fleksibel di akhir 2025 tidak memotong jatah cuti tahunan pekerja, tentunya dengan tetap memastikan kewajiban tugas kantor terpenuhi dengan baik.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelang Hadapi Persik di BRI Super League, Persita Jalani 2 Laga Uji Coba Vs Dewa United dan Persipura
• 20 jam lalubola.com
thumb
Seskab Teddy: Ayo Sama-sama Bantu Korban Bencana, Semuanya Saling Dukung
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Menembus Awan dan Harapan Tinggi
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Hore! Kado Istimewa Tahun Baru 2026 untuk Seluruh Pensiunan PNS, Ini Imbauan Taspen
• 8 jam lalufajar.co.id
thumb
Kementerian P2MI Perkuat Daya Saing Pekerja Migran
• 19 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.