BUMI Optimistis Kinerja Makin Stabil Usai Akuisisi Tambang Emas dan Tembaga

idxchannel.com
7 jam lalu
Cover Berita

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) gencar melakukan ekspansi ke sektor tambang nonbatubara dengan menguasai tambang emas dan tembaga di Australia.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) gencar berekspansi ke sektor tambang nonbatubara dengan menguasai tambang emas dan tembaga di Australia. (Foto: Dok. Wolfram)

IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) gencar melakukan ekspansi ke sektor tambang nonbatubara dengan menguasai tambang emas dan tembaga di Australia. Langkah tersebut dilakukan setelah perseroan memiliki fleksibilitas mengamankan pendanaan pasca menuntaskan kuasi reorganisasi.

BUMI mengumumkan telah merampungkan proses akuisisi atas Jubilee Metals Limited (JML), perusahaan pertambangan emas di Northern Queensland, Australia. Dengan akuisisi ini, BUMI memiliki 64,98 persen saham JML.

Baca Juga:
BUMI Resmi Caplok 64,98 Persen Saham Perusahaan Tambang Emas Australia

Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie menjelaskan, akuisisi JML selaras dengan strategi perseroan melakukan diversifikasi usaha dengan menargetkan porsi batu bara termal dan batu bara nontermal 50:50 pada 2031. Transformasi ini dirancang untuk memperkuat ketahanan eprseroan menghadapi siklus komoditas.

Dia mengatakan, JML memiliki aset emas berkadar tinggi yang siap memasuki tahap produksi dalam waktu dekat dan berpotensi mendongkrak pendapatan secara signifikan. Kehadiran aset emas ini melengkapi platform tembaga yang belum lama ini diakuisisi.

Baca Juga:
Pekannya Saham Grup Bakrie, DEWA-BUMI Cs Terbang Puluhan Persen

"Kombinasi kedua aset ini memperkuat roadmap diversifikasi BUMI dan meningkatkan kemampuan kami dalam menghasilkan kinerja yang stabil lintas siklus komoditas," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).

JML diperkirakan mulai melakukan kegiatan penambangan pada Juli 2026 dan diperkirakan menghasilkan 9,89 ribu ons emas pada tahun depan.

Sebelumnya, BUMI mengakuisisi 100 persen saham Wolfram Limited yang memberikan akses kepada perusahaan milik Bakrie-Salim itu terhadap sumber daya tembaga yang signifikan. Wolfram ditargetkan beroperasi pada Juni 2026 dan diperkirakan memproduksi 9.334 ton tembaga pada tahun depan.

>

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Petani Lokal Lingga Pastikan Ketersediaan Cabai di Awal Tahun 2026
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
BMKG Peringatkan Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Hantam Sulsel 19-21 Desember
• 16 jam lalubisnis.com
thumb
Parkir Digital Berlaku 2026, Jukir Surabaya: Sistem Bagi Hasil Tak Adil
• 14 jam lalubisnis.com
thumb
Finlandia Tancap Gas Perkuat Militer Hingga Pembelian Militer Terbesar dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-35A Perdana Siap Mengudara
• 2 jam laluerabaru.net
thumb
Menanam Sawit di Papua: Risiko Ekologi dan Pelajaran dari Sumatera
• 1 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.