Bocah berusia 9 tahun bernama Muhammad Axel Miller ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan/Kota Cilegon. Korban ditemukan sendirian di rumah berpilar tersebut dengan luka parah di bagian leher.
Ternyata korban merupakan anak dari politikus PKS yakni Maman Suherman.
Ketua DPD PKS Kota Cilegon Fery Budiman membenarkan Maman Suherman adalah ayah dari korban. Fery mengatakan pihaknya langsung bertakziah ke kediaman Maman untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
"Iya beliau (Maman) salah satu Dewan Pakar (PKS Kota Cilegon). Kita setelah mendengar kabar tersebut, struktur DPD PKS Kota Cilegon melakukan takziah ke rumah duka atas meninggalnya putra bungsu dari Pak Maman Suherman," kata Fery, Jumat (19/12).
PKS Desak Pengusutan"Kami mengecam keras. Kami DPD PKS Kota Cilegon berharap aparat segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas agar pelaku dijerat hukuman sesuai ketentuan yang berlaku," kata Fery.
Axel Miller ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan luka parah di sekujur tubuh pada Selasa (16/12). Korban pertama kali ditemukan bersimbah darah di dalam rumah oleh kakaknya berinisial D yang masih berusia 11 tahun.
D menghubungi ayahnya, Maman, dan menyampaikan kondisi adiknya sambil berteriak meminta pertolongan. Mendengar itu, Maman langsung pulang dari tempat kerjanya di wilayah Ciwandan menuju rumah (jarak sekitar 10 km).
Setibanya di rumah dan membuka pintu, Maman terkejut saat mendapati anak bungsunya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan parah. Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi.
Ada 19 Luka TusukKasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan, mengatakan dari pemeriksaan tim medis di rumah sakit, ditemukan 19 luka tusuk senjata tajam dan 3 luka memar akibat benda tumpul di tubuh korban.
"Setelah diperiksa, itu ada 22 luka, terdiri dari 19 luka tusukan atau kekerasan benda tajam, dan 3 luka memar dari kekerasan benda tumpul," kata Sigit.
Luka yang dialami korban berada di sekujur tubuh hingga leher sehingga mengakibatkan pendarahan hebat yang membuat korban mengembuskan napas terakhirnya.
"Di leher ada (luka tusuk), di sekujur tubuhnya ada luka," ujarnya.
Polisi masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan guna mencari barang bukti untuk mengungkap identitas pelaku, termasuk mencari benda yang digunakan untuk melukai korban.
"Untuk benda-benda itu belum ada, masih dicari, belum ditemukan," kata Sigit.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/3035969/original/003788300_1580301093-PSS_Sleman.jpg)

