Geger! BNN Bongkar 42 Jaringan Narkoba, 1.174 Tersangka Dicokok Sepanjang 2025

viva.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama gabungan aparat penegak hukum (APH), mengungkap sebanyak 746 kasus pada 42 jaringan narkoba yang terorganisir, yakni 33 jaringan nasional dan sembilan jaringan internasional selama 2025.

Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto mengungkap kalau dari ratusan kasus tersebut, pihaknya mencokok 1.174 tersangka dalam berbagai tersebut.

Baca Juga :
Penampakan Rumah Dinas Kajari Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman Disegel KPK
Usai OTT Bupati, KPK Segel Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman

"Membongkar 42 jaringan peredaran terorganisir yang terdiri atas 33 jaringan nasional dan 9 jaringan internasional, serta menangkap sebanyak 1.174 orang tersangka," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BNN, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.

Dari jumlah 1.174 tersangka itu, kata Suyudi, terdapat 16 orang dalam daftar pencarian orang (DPO) yang berhasil ditangkap BNN.

"Sebagai komitmen pendekatan hukum, BNN RI juga mengintensifkan pengejaran terhadap pelaku kejahatan narkotika yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Selama tahun 2025, BNN RI berhasil menangkap 16 orang DPO yang terlibat dalam jaringan peredaran pelaku narkotika," ujar dia.

Suyudi juga menjelaskan bahwa gabungan aparat penegak hukum dan Interpol di tahun 2025, berhasil membekuk buron jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, yakni Dewi Astutik di wilayah Sihanoukville bagian barat negara Kamboja pada Senin, 12 Desember 2025.

Selain itu, pengungkapan 746 kasus itu, BNN mengamankan barang bukti berupa 4 ton sabu, 2 ton ganja, 2 kilogram ganja sintetis, dan sejumlah obat-obatan terlarang dalam jumlah yang tidak sedikit.

"Adapun, barang bukti narkotika yang berhasil disita dari sabu, 4.011.723,13 gram atau lebih dari 4 ton sabu, ganja 2.178.306,42 gram, ganja sintetis 2.061,56 gram, ekstasi 364.750 butir, dan 142.490,78 gram serta kokain 4.703,71 gram," kata dia.

Terkait masifnya peredaran narkoba, imbuh Suyudi, BNN juga melakukan eradikasi lahan ganja seluas 127.800 meter persegi dalam jaringan nasional.

"BNN RI juga telah memusnahkan ladang tanaman ganja seluas 127.800 meter persegi dengan total sebanyak 224.500 batang tanaman dengan berat keseluruhan mencapai 109,8 ton," tutur dia lagi. (Ant)

Baca Juga :
Respons Jaksa Agung Soal OTT Jaksa di Banten
Setahun 411 Tuntutan Mati, Kejagung Kirim Pesan Keras ke Pelaku Narkoba
Pemulihan Infrastruktur Listrik Aceh-Sumatera Dibayangi Risiko Kondisi Wilayah Pascabencana

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Program MBG Dorong Perbaikan Gizi dan Perilaku Makan Siswa
• 7 jam lalurepublika.co.id
thumb
Heboh Dana BOS Dipakai Beli Tiket Konser di Brebes, Kepala Disdikpora Buka Suara | SAPA MALAM
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Daftar Mobil Bekas yang Diburu Menjelang Pergantian Tahun
• 9 jam laluviva.co.id
thumb
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
• 17 jam lalusuara.com
thumb
Kementerian PU Siapkan 1.150 Peralatan Penanganan Benca di Libur Nataru
• 9 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.