Beredar Kabar Jenderal Termuda Partai Komunis Tiongkok Meninggal Dunia Secara Mendadak Setelah Ditangkap, Baidu Langsung Hapus Datanya

erabaru.net
6 jam lalu
Cover Berita

Seorang akademisi daratan Tiongkok mengungkapkan bahwa jenderal termuda Partai Komunis Tiongkok (PKT), Chang Dingqiu, meninggal dunia secara mendadak akibat serangan jantung saat menjalani penahanan investigatif. Tak lama kemudian, Baidu Baike (ensiklopedia Baidu) menghapus data tentang dirinya. Para pengamat menilai, jika kabar ini benar, hal tersebut menunjukkan bahwa pertarungan internal yang kejam di dalam militer PKT masih terus berlangsung.

EtIndonesia. Pada 11 Desember 2025, pakar ilmu politik ternama di daratan Tiongkok, Liu Juning, mengungkapkan di platform X bahwa Panglima Angkatan Udara PKT, Jenderal Chang Dingqiu, meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak saat menjalani “penahanan untuk pemeriksaan” oleh Komisi Disiplin Militer. Ia menambahkan bahwa informasi tersebut belum dikonfirmasi secara resmi, hanya untuk referensi, dan terbuka untuk dibantah.

Chang Dingqiu saat ini berusia 58 tahun. Pada tahun 2021, ia dipromosikan secara luar biasa oleh pemimpin PKT Xi Jinping menjadi Panglima Angkatan Udara. Saat itu, pada usia 54 tahun, Chang menjadi jenderal termuda sekaligus perwira termuda berpangkat setara komando zona tempur utama dalam sejarah PKT.

Kabar kematian mendadak Chang Dingqiu menarik perhatian luas dan banyak media luar negeri turut mengutip serta menganalisisnya. Namun hingga kini, kabar tersebut belum mendapatkan konfirmasi, sehingga kebenarannya masih belum jelas.

Mengklik entri untuk “Chang Dingqiu” menghasilkan kesalahan “halaman tidak ditemukan”. (Tangkapan layar)
Mengklik entri untuk “Chang Dingqiu” menghasilkan kesalahan “halaman tidak ditemukan”. (Tangkapan layar)

Pihak PKT sejauh ini tidak memberikan tanggapan apa pun, dan Chang Dingqiu juga tidak pernah muncul di hadapan publik untuk “membantah rumor”. Lebih jauh lagi, Baidu Baike secara diam-diam menghapus entri tentang Chang Dingqiu.

Hingga 17 Desember, dalam entri Baidu Baike mengenai Angkatan Udara PKT, masih tercantum nama komandan dan komisaris politik pertama, serta komandan dan komisaris politik saat ini. Keempat nama tersebut—termasuk Chang Dingqiu—ditampilkan sebagai tautan ke entri ensiklopedia masing-masing. Namun, hanya tautan nama Chang Dingqiu yang menampilkan pesan “halaman yang Anda kunjungi tidak ada”, sementara tiga nama lainnya dapat dibuka secara normal.

Hal ini menunjukkan bahwa entri “Chang Dingqiu” sebelumnya memang ada, tetapi kemudian diam-diam dihapus.

Pengamat politik Wang Youqun menulis di The Epoch Times bahwa untuk pejabat militer setingkat Chang Dingqiu, Baidu Baike seharusnya memiliki entri tentang dirinya. Penghapusan mendadak tersebut secara tidak langsung menguatkan kemungkinan bahwa Chang Dingqiu benar-benar telah meninggal dunia.

Wang juga menilai bahwa pembocor informasi, Liu Juning, adalah doktor ilmu politik lulusan Universitas Peking, pernah menjadi peneliti tamu di Universitas Harvard, dan kini menjabat sebagai peneliti di Institut Penelitian Kebudayaan Tiongkok di bawah Kementerian Kebudayaan PKT. Ia dikenal sebagai akademisi yang relatif ketat dan berhati-hati. Dalam urusan yang menyangkut nyawa manusia—terlebih lagi kematian seorang jenderal tinggi yang menjadi sorotan nasional dan internasional—Liu Juning dinilai kecil kemungkinan akan berbicara sembarangan.

Selain itu, Wang Youqun juga mengemukakan tiga kejanggalan terkait kabar kematian mendadak Chang Dingqiu:

  1. Menjelang Sidang Pleno Keempat PKT, diumumkan sembilan jenderal yang tumbang, namun tidak satu pun berasal dari Angkatan Udara.
  2. Chang Dingqiu dan Komisaris Politik Angkatan Udara Guo Puxiao keduanya hadir dalam Sidang Pleno Keempat.
  3. Chang Dingqiu berlatar belakang pilot tempur, memiliki kondisi fisik sangat baik, dan masih berada pada usia produktif. Mengapa ia tiba-tiba meninggal akibat serangan jantung?

Setelah kabar kematian mendadak Chang Dingqiu beredar, sejumlah analis menyatakan bahwa jika informasi ini benar, maka sangat mungkin ia ditangkap secara mendadak setelah Sidang Pleno Keempat PKT dan kemudian “dipaksa mengalami serangan jantung”, atau menjadi korban dari pertarungan kekuasaan yang brutal di dalam militer, di mana pihak yang berkuasa mengambil tindakan ekstrem. 

Sebagai pejabat tinggi yang mengendalikan Angkatan Udara, peristiwa yang menimpanya mungkin terkait dengan “aksi yang gagal” dan menyangkut hidup-mati tokoh-tokoh tingkat atas.

Pembersihan internal yang keras di tubuh militer PKT telah berlangsung cukup lama. Setelah kasus mantan Wakil Direktur Eksekutif Departemen Politik Militer, He Hongjun, dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat He Weidong, sempat beredar kabar di internet bahwa keduanya telah meninggal dunia. 

Hingga kini, keduanya belum pernah muncul di publik. Kematian mendadak mantan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Xu Qiliang juga disebut-sebut sebagai kematian tidak wajar. Saat itu, opini publik berspekulasi bahwa Xi Jinping mungkin telah kehilangan kendali atas militer, dan Xu Qiliang diduga dibunuh karena terlibat dalam rencana untuk membantu Xi merebut kembali kekuasaan militer.

Mantan profesor Sekolah Partai Pusat PKT, Cai Xia, baru-baru ini juga mengungkap bahwa He Weidong dan mantan Kepala Departemen Politik Militer Miao Hua ditangkap karena mereka melewati sistem Komisi Militer dan secara ilegal membentuk pasukan rahasia di Langfang, Hebei, yang hanya patuh kepada mereka berdua dan setia kepada Xi Jinping. Informasi ini belum dapat diverifikasi untuk saat ini. Namun, sejumlah analis menilai bahwa jika kabar tersebut benar, hal itu juga dapat menjadi bukti bahwa Xi Jinping telah kehilangan kendali atas kekuasaan militernya. (Hui)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pertamina bantu pulihkan psikologis anak-anak penyintas banjir bandang
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Jaya Suprana hingga Elvy Sukaesih Diganjar Penghargaan Satya Budaya Narendra
• 6 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kasus Pemerasan Izin TKA, Saksi Ungkap Dipaksa Sumbang Rp 30 Juta Per Bulan
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Link Download PermenPANRB No. 4/2025 tentang Aturan FWA ASN 29-31 Desember 2025
• 18 jam lalukompas.tv
thumb
Seskab Teddy: Masih Ada Pihak yang Terus Saja Bahas Status Bencana Nasional
• 13 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.