Penulis: Eko Septianto Rasyim
TVRINews, Pangkalpinang
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), aktivitas bongkar muat bahan pokok di Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, mengalami peningkatan signifikan. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam memastikan kelancaran distribusi sembako sebagai upaya menjaga ketersediaan kebutuhan masyarakat di Bangka Belitung.
Berdasarkan data KSOP Pangkalbalam periode 1 hingga 18 Desember 2025, tercatat sebanyak 15 kapal pengangkut bahan pokok telah bersandar dan melakukan bongkar muat. Total muatan yang masuk meliputi 2.159 ton beras, 380 ton garam, 139 ton gula, serta 541 ton tepung terigu.
Proses bongkar muat dilakukan secara bertahap dengan pengawasan ketat guna menjamin kelancaran distribusi sekaligus menjaga keselamatan pelayaran.
Kepala KSOP Kelas IV Pangkalbalam, Syaiful Anwar, menyampaikan bahwa kapal pengangkut sembako mendapat prioritas pelayanan selama periode Nataru. Pengaturan jadwal sandar kapal serta percepatan waktu bongkar muat terus dioptimalkan untuk mencegah keterlambatan distribusi ke pasar.
“Sejauh ini kegiatan bongkar muat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kami terus memantau pergerakan kapal dan arus barang selama satu bulan ini,” ujar Syaiful Anwar.
Ia menambahkan, wilayah kerja KSOP Pangkalbalam mencakup tiga titik utama, yakni Pelabuhan Belinyu, Sungai Selan yang melayani kapal dari Palembang dan Jakarta, serta Pelabuhan Pangkalbalam sebagai pelabuhan utama.
Melalui langkah antisipatif tersebut, KSOP Pangkalbalam memastikan pasokan bahan pokok di tingkat provinsi tetap aman. Koordinasi lintas sektor juga terus diperkuat agar kebutuhan masyarakat selama momentum hari besar keagamaan dan pergantian tahun dapat terpenuhi secara stabil.
Editor: Redaktur TVRINews
